TNI AD – Cilacap. Kasrem 071/WK Letkol Inf Ariful Mutaqin membuka Persami Saka Wira Kartika Tingkat Korem 071/Wk tahun 2017, bertempat di Bumi Perkemahan Jambu Sari, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (20/5/2017).
Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasrem menyampaikan, era globalisasi telah membuat kehidupan menjadi semakin transparan yang seolah-olah tidak ada lagi pembatas ruang, tempat dan waktu. “Fenomena seperti ini tentu akan membawa berbagai perubahan dalam berpikir, bersikap dan bertindak terhadap masyarakat, bangsa dan negara termasuk generasi muda,”ujarnya.
“Maksud dari kegiatan ini disamping untuk memberikan bekal pengetahuan praktis, juga untuk menumbuhkan semangat bela negara guna mendorong dan meningkatkan kreasi kepramukaan kepada generasi muda pewaris masa depan bangsa,”ungkap Kolonel Inf Suhardi.
Lebih lanjut, Danrem berharap agar para generasi muda pewaris perjuangan bangsa dapat menjadi manusia berkepribadian luhur, berjiwa Pancasila dan mencintai tanah airnya. “Diharapkan generasi penerus perjuangan bangsa memiliki kesadaran bela negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang bertitik tolak pada Lima unsur PPBN yakni kecintaan terhadap tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin akan kebenaran dan kesaktian Pancasila, rela berkorban demi bangsa dan negara, memiliki kemampuan awal bela negara yang mantap,” terangnya.
Persami Saka Wira Kartika Tingkat Korem 071/Wk Tahun 2017 mengambil tema “TNI AD Melalui Pembinaan Kepramukaan Saka Wira Kartika Tahun 2017 Di Jajarannya Ikut Serta Membina Dan Membentuk Generasi Muda Bangsa Yang Berkarakter Dan Berwawasan Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Guna Menjaga Keutuhan NKRI”.
Kegiatan Persami Saka Wira Kartika Korem 071/Wk Tahun 2017 meliputi lima Krida Saka Wira Kartika yakni Krida Navigasi Darat, Krida Survival, Krida Mountenaineering, Krida Pioneer dan Krida Penanggulangan Bencana. Selain itu, juga pembinaan kesadaran bela negara berupa PBB, PPM dan Latihan Upacara Bendera. Disamping itu wawasan kebangsaan berupa sosialisasi proxy war, sejarah nasional, bahaya paham radikalisme dan bahaya laten komunis, kekaryaan dan kewirausahaan serta kepedulian sosial dan lingkungan.
