Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto memenuhi undangan untuk berkunjung ke Markas Besar Angkatan Darat untuk mengikuti teleconference berkala terkait penanganan Covid-19.
Kedatangannya disambut dengan penghormatan senjata oleh prajurit TNI AD. Tak hanya itu, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa beserta jajaran petinggi Mabes AD pun turut menyambut kedatangan Menteri Pertahanan RI.
Selanjutnya, Kasad mengajak Menhan RI untuk melihat patung Jenderal Sudirman yang baru diganti, yang terletak dibagian muka Mabes AD. Kemudian Menhan RI diajak oleh Kasad berkeliling melihat beberapa ruangan, seperti ruang RBY I, ruang RBY II, dan ruang serbaguna di Mabes AD.
Setelah itu, Kasad mengajak Menhan RI menuju ruang Puskodal AD, untuk mengikuti teleconference bersama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga, Dr. dr. Purwati, Sp.PD., Kakesdam, Komandan Secapa AD, RSPAD, dan jajaran TNI AD lainnya.
Dalam teleconference, Menhan dan Kasad mendapat laporan perkembangan uji klinis anti Covid-19 dari dr. Purwati.
“Untuk SWAB hari ketiga pasca pengobatan gelombang pertama, sebanyak 157 alhamdulillah kita ambil hari sabtu kemarin, dari 157 terdapat 113 yang sudah dinyatakan negatif,” terang dr. Purwati.
Ia melanjutkan, untuk evaluasi pemberian obat untuk gelombang pertama, sudah dilakukan sampai hari kelima. Setiap hari juga dilakukan pemeriksaan klinis, pemeriksaan rekam jantung, dan didapatkan evaluasi tidak ada keluhan yang berarti serta tidak ditemukan kelainan irama jantung.
Masih dijelaskan oleh dr. Purwati, dari 927 orang di Secapa AD yang terpapar Covid-19, yang telah memenuhi syarat untuk penelitian sebanyak 568 orang. Sebanyak 568 orang tersebut sudah diberikan obat sehingga kurang 132 orang lagi untuk memenuhi 696 yang dijadikan sampel penelitian.
“Dari 568 orang, sebanyak 157 orang sudah keluar hasilnya dan didapatkan 113 orang dinyatakan hasilnya negatif,” jelas dr. Purwati.
Menanggapi hal tersebut, Menhan mengucapkan terima kasih kepada Kasad, petinggi AD lainnya, dan Komandan Secapa AD yang telah berupaya untuk melawan pandemi dengan berada di garis terdepan.
“Katakanlan ini sebuah perang, ini merupakan perjuangan yang tidak ringan, saya senang melihat upaya saudara-saudara,” ujar Menhan RI.
Menhan RI juga mengatakan akan berusaha sekeras tenaga untuk mendukung perjuangan untuk penanganan pandemi Covid-19. Menurutnya, seluruh jajaran harus tetap waspada jika terjadi peningkatan, TNI AD memiliki upaya untuk mengurangi dampak Covid-19.
“Salah satu upaya dengan menambah alat, seperti ventilator. Obat-obatan juga, serta beberapa peralatan lain dengan teknologi modern. Saya juga mengharapkan setiap rumah sakit memiliki laboratorium PCR atau Biosafety Level,” tegas Menhan RI.
Dalam teleconference, Kasad juga memberikan arahan akan mengirimkan lampu ultraviolet yang dapat digunakan di barak-barak siswa Secapa AD yang positif maupun sudah dinyatakan negatif Covid-19 untuk membunuh virus atau bakteri.
“Penggunaannya sangat sederhana, cukup 15 menit saja, saat dinyalakan harus menggunakan kacamata hitam dan pada saat menyala jangan ada orang di dalam barak,” jelas Kasad.
Selain itu, pemisahan siswa Secapa AD juga akan dilakukan terhadap pasien yang masih berstatus positif dan yang sudah berstatus negatif agar tidak terjadi penularan kembali.
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat