Kegiatan apel komandan satuan tersebar Kodam XVI/Pattimura di Mako Yonif Raider Khusus 732/Banau pada hari ketiga dilaksanakan materi renang 1 Km yang dilaksanakan di perairan teluk Bobanehena Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Kamis (23/3/2017).
Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo yang didampingi sejumlah Asisten Kasdam, Para Komandan Satuan dan Kepala Badan Pelaksana Kodam turut mengikuti kegiatan renang 1 Km tersebut. Sejumlah perlengkapan pendukung yang telah disiapkan hari sebelumnya seperti lintasan renang, alat keselamatan pelampung hingga penempatan LCR tim rescue guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam briefing singkatnya Pangdam menekankan faktor keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama, para peserta yang dibagi menjadi 3 gelombang sesuai pengelompokan umur melaksanakan kegiatan renang melintasi track yang telah ditentukan nampak sebagian besar peserta dapat menyelesaikan renang 1 Km meskipun terdapat beberapa diantaranya yang terpaksa harus dihentikan oleh tim penolong dengan pertimbangan keselamatan.
Tercatat waktu tercepat dalam renang tersebut yaitu 14’04” satu persatu para peserta memasuki garis finish bahkan terdapat diantaranya seorang peserta wanita meskipun dengan kondisi yang terengah-engah dan sempat mengalami keram kaki namun dengan tekad dan semangat pantang menyerah akhirnya dapat menaklukan rasa sakit hingga ke garis finish.
Sementara itu Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Arh Hasyim Lalhakim saat ditemui awak media usai mengikuti kegiatan renang tersebut menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Apel Dansat tersebar Kodam XVI/Ptm Tahun 2017.”Renang 1 Km tersebut merupakan gagasan dari Pangdam XVI/Ptm yang telah sering dilaksanakan dengan dasar pemikiran bahwa Maluku dan Maluku Utara yang memiliki kondisi geografi kepulauan serta memiliki bentang laut yang sangat luas, dihadapkan dengan hal tersebut sudah menjadi hal yang lumrah apabila Prajurit di jajaran Kodam XVI/Pattimura dapat berenang ketahanan, selain itu juga kemampuan tersebut akan sangat berguna dikala seorang prajurit mengalami hal-hal yang tidak diinginkan ketika melakukan Serpas melalui laut dengan kemampuan tersebut diharapkan para Prajurit dapat minimal survive menyelamatkan diri sendiri maupun membantu evakuasi orang lain,” pungkas Kapendam. (Penrem 152)
