JAKARTA, tniad.mil.id – Personel Pos Turiscain Kipur II Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur kembali melaksanakan perehaban rumah tidak layak huni. Rumah yang direhab kali ini milik Mama Martinarous (56 tahun) yang hidup bersama tiga orang anaknya di Dusun Siarai Desa Maumutin Kecamatan Raihat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.
Perehaban rumah yang berukuran 7 x 7 meter itu sudah mulai dikerjakan sejak Senin lalu dengan menyiapkan material baik semen, pasir, batako dan cat yang direncanakan selesai dalam waktu 3 Minggu kedepan.
Dankipur II Kapten Inf Mahfud di lokasi perehaban rumah, Sabtu (7/8/2021) mengatakan setelah melakukan survey beberapa rumah, ia dan anggota pos sepakat untuk memperbaiki rumah tersebut karena selain tidak layak huni juga pemiliknya merupakan janda tiga anak dan tidak bisa melihat (tuna netra, red).
“Ini rumah ke 5 yang direhab Pos Turiscain, Insyaa Allah direncanakan selesai dalam waktu tiga Minggu kedepan dan diserahkan dalam kondisi siap digunakan oleh pemiliknya, mohon doanya,” ungkap Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga menyampaikan beberapa pos di bawah Kipur II juga sudah melaksanakan semenisasi atau perehaban rumah seperti Pos Lakmaras, Nunura, Delomil, Mahein dan Pos Kewar.
Sedangkan Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur di Mako Satgas Pamtas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat mengatakan perehaban rumah tersebut merupakan salah satu program semenisasi yang dicanangkan dari awal kedatangannya di Kabupaten Belu.
Ia juga memberikan apresiasi kepada personel Pos jajarannya yang mampu berbuat lebih dari hanya sekedar semenisasi sehingga menjadi rumah layak huni yang nyaman dan aman digunakan sebagai tempat tinggal oleh pemiliknya.
“Alhamdulillah, ini langkah positif para Prajurit Wira Yudha Sejati yang patut dipertahan dan ditingkatkan, semoga ini bermanfaat bagi masyarakat kita yang membutuhkan,” harapnya.
Selain itu, Bayu Sigit juga siap mendukung pos jajarannya apabila masih ada rumah yang hendak direhab dengan melihat skala prioritas dan keterbatasan yang di miliki sehingga program semenisasi tetap bisa berjalan semaksimal mungkin.
“In syaa Allah akan kami dukung sesuai dengan kemampuan yang ada,”pungkasnya.
Sementara pemilik rumah Mama Martinarous sangat senang dan mengucapkan terimakasih kepada Satgas atas bantuan yang diberikan sehingga ia bisa memiliki rumah yang layak untuk ditempati.
“Terima kasih Bapak Tentara atas bantuan merehab rumah kami, ini tidak akan kami lupakan. Semoga semua tugasnya diberikan kelancaran dan kemudahan,” tutupnya singkat. (Dispenad)