Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Prajurit Infanteri, Prajurit Tempur Terdepan

Dibaca: 101 Oleh 02 Jun 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson, S.I.P., yang diwakili Irdam II/Swj Kolonel Inf Suko Basuki, S.H., memimpin Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Prajurit Karier (PK) TNI AD  Tahap II Kecabangan Infanteri TA. 2015 Over Load, Selasa ( 31/5/2016) kemarin bertempat di Lapangan Upacara Dodiklatpur Rindam II/Swj, Baturaja.

Upacara penutupan Dikmaba Tahap II Kecabangan Infanteri tersebut dihadiri oleh para Kepala Bagian/Staf Rindam II/Swj, para Komandan Sekolah Rindam II/Swj, Dandodikjur Rindam II/Swj, para prajurit dan ibu-ibu Persit Rindam II/Swj serta para tamu undangan.

Dihadapan 114 mantan Prajurit Siswa Bintara, Pangdam II/Swj dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Irdam II/Swj Kolonel Inf Suko Basuki mengucapkan selamat dan sukses kepada para Bintara Infanteri yang baru menyelesaikan pendidikan kecabangan Infanteri serta resmi menjadi Prajurit Korps  Infanteri. ”Kalian adalah  prajurit Yudha  Wastu Pramuka, penerus dan pembawa panji-panji kehormatan kesenjataan Infanteri dan TNI Angkatan Darat”, tandas Pangdam II/Swj.

Dikatakan Pangdam bahwa sebagai prajurit infanteri, prajurit tempur terdepan, kalian dituntut  untuk terus membekali diri melalui kegiatan belajar dan berlatih dengan penuh kesadaran dan kesungguhan. ”Karena hanya dengan belajar dan berlatih itulah yang akan mengantarkan kalian menjadi Bintara Infanteri yang handal dan profesional”, ujarnya.

Baca juga:  Pangdam II/Swj Terima Audiensi Irpuskesad

Lebih lanjut Pangdam mengatakan bahwa, Korps Infanteri merupakan salah satu kekuatan dan kesenjataan terbesar di TNI Angkatan Darat, yang melaksanakan fungsi pertempuran di darat dengan kemampuan manuver dan tembakan dalam pertempuran jarak dekat. Prajurit Infanteri dengan sesanti Yudha Wastu Pramuka adalah prajurit yang melaksanakan tugas di medan tempur terdepan, tempat di mana seorang prajurit memiliki pilihan resiko membunuh musuh atau terbunuh oleh musuh. Disitulah panji-panji kehormatan Korps Infanteri dipertaruhkan.

Dihadapkan tugas yang tidak ringan, sambung Pangdam, maka seorang prajurit Infanteri harus memiliki fisik prima, memiliki kemampuan bermanuver atau bergerak diberbagai bentuk medan dan cuaca guna mendekatkan diri terhadap sasaran secara cepat dan tepat. Selain itu, kalian juga harus memiliki kemampuan bela diri dan kemahiran menembak untuk menghancurkan sasaran musuh dalam pertempuran jarak dekat.

“Sadari bahwa tentara itu lahir dan tumbuh bersama rakyat. Dimanapun nantinya kalian ditugaskan, pandai-pandailah menempatkan diri, agar selalu dekat di hati rakyat dalam rangka memperkokoh  kemanunggalan TNI – Rakyat, yang  merupakan prasyarat untuk  meraih keberhasilan pelaksanaan tugas sebagai prajurit TNI Angkatan Darat”, tandasnya.

Baca juga:  Menko Polhukam Tinjau Titik Api di Wilayah Sumatera Selatan

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel