Skip to main content
Kostrad

Prajurit Mandala Yudha Kostrad Cek Patok Batas Area Batalyon

Dibaca: 1546 Oleh 24 Jan 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Banten. Batalyon Mandala Yudha adalah satuan di TNI Angkatan Darat yang baru diresmikan oleh Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi pada 6 Desember 2017 lalu, terletak di Desa Mekarsari, Sajira, Lebak, Banten.

Batalyon ini memiliki lahan sekitar 700 hektar, dimana lahan tersebut masih merupakan lahan yang berupa bukit, sawah dan hutan yang terbentang luas di daerah Kecamatan Sajira.

Batalyon Mandala Yudha dibawah pimpinan Letkol Inf M. Asmi sebagai Danyon Mandala Yudha keluar masuk hutan, melewati sungai dan mendaki bukit untuk pengecekan dan memastikan posisi patok batas antara tanah milik TNI AD dengan lahan milik masyarakat sekitar Kecamatan Sajira, Lebak, Banten, Senin (22/1/2018).

8a__2_

Pengecekan patok tersebut dilakukan untuk memastikan batas-batas lahan TNI AD yang ke depannya akan digunakan sebagai lahan bangunan dan area latihan Batalyon Mandala Yudha. Pengecekan patok tersebut dilakukan sekaligus untuk membersihkan dan merawat patok agar lingkungan di sekitar patok tetap bersih dari rumput-rumput liar.

Pengecekan patok dilakukan dengan menggunakan bantuan GPS dan peta yang di dalamnya terdapat koordinat sebagai arah dalam bergerak dan melihat dimana posisi patok berada. Pengecekan tersebut menggunakan peta yang sudah dikoordinasikan dengan Zidam III mengenai batas patok luar Batalyon Mandala Yudha.

Baca juga:  Pangkostrad Kunjungi Prajurit Brigif Raider 13/1 Kostrad

Selama pengecekan dijumpai berbagai macam medan yang cukup menantang, sehingga ke depan sangat cocok dijadikan sebagai tempat latihan guna meningkatkan kemampuan, baik dari sisi kemampuan Alutsista maupun kemampuan perorangan prajurit Batalyon Mandala Yudha.

Pengecekan patok dilakukan oleh 2 (dua) tim yaitu tim kanan dan tim kiri. Setelah masing-masing tim melaksanakan pengecekan patok di sektornya masing-masing, kemudian kedua tim bertemu di poros daerah dan kembali menuju Mayon Mandala Yudha menggunakan rute poros. Cara ini dilakukan mengingat luasnya daerah dan banyaknya patok yang harus dilaksanakan pengecekan oleh anggota Batalyon Mandala Yudha. (Pen Kostrad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel