
JAKARTA, tniad.mil.id – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif 725/Woroagi khususnya yang berada di Pos Yuruf pimpinan Lettu Inf Herman, ikut melayat dan mengantar ke pemakaman seorang warga yang meninggal di Kampung Amgorto, Distrik Yaafi.
Hal tersebut dikatakan Dansatgas Yonif 725/Woroagi, Letkol Inf Hendry Ginting, S.I.P dalam rilis tertulisnya kepada awak media, di Keerom, Papua, Minggu (24/2/2019).
Dijelaskan oleh Hendry sebelumnya pada Rabu, (20/2), Kepala Kampung Marten mendatangi Pos Yuruf meminta bantuan untuk memeriksa istrinya yang jatuh tertimpa pohon dan pada kesempatan yang sama, Marten menyampaikan dan meminta bantuan Satgas untuk memeriksa seorang warga yang sedang sakit di Kampung Amgorto, Dusun Honda,”ujarnya.
“Memenuhi permintaan tersebut, tim kesehatan yang dipimpin Letnan Herman memeriksa pasien yang bernama Ibu Marya Pofay (50), namun sayang pada saat diperiksa oleh Bintara Kesehatan Sersan Masyadi, Marya Pofay ternyata sudah tidak bernyawa lagi,” ucapnya.
Mengetahui hal tersebut dengan berat hati, lanjutnya, anggota Satgas memberikan berita duka tersebut kepada pihak keluarga.
“Awalnya pihak keluarga tidak percaya karena sebelumnya pasien sempat duduk di tempat tidurnya, namun Sersan Masyadi sudah berulang kali meyakinkan pihak keluarga bahwa setelah beberapa kali dicek urat nadinya tidak ada reaksi,”jelasnya.
Menurut pengakuan Anita Gonai (28 ) anak Almarhumah Marya bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit sesak napas dan sesekali juga memuntahkan darah.
Pada esok harinya, Kamis, (21/2) karena Kampung Yuruf dengan Kampung Amgorto mempunyai hubungan keluarga yang erat, Kepala Marga Kampung Yuruf, Marten meminta bantuan kepada Pos Yuruf untuk mengantar warga Kampung Yuruf melayat ke rumah duka almarhumah Marya Pofay di Kampung Amgorto, yang berjarak 10 Km dari Kampung Yuruf.
Ditambahkan Hendry, sebagai bentuk turut berduka, 8 anggotanya ikut membantu mengantar warga Kampung Yuruf ke tempat duka sekaligus melayat dan membantu prosesi di rumah duka atas meninggalnya almarhumah Marya Pofay.
“Marya Pofay merupakan seorang janda yang ditinggal mati suaminya 5 tahun yang lalu dan meninggalkan 2 orang anak yang diantaranya Anita Gonai (28) dan Bernard Gonai (20),” ungkapnya.
“Tujuan anggota Pos Yuruf melayat ke rumah duka ini tidak lain untuk mewujudkan kebersamaan dengan warga sekaligus merasakan kesusahan warga,”tutur Hendry.
Dalam kesempatan itu seorang warga, Evrem Akim (52), berterima kasih atas sinergitas Pos Yuruf dengan warga selama ini.
“Saya berterima kasih atas kepedulian anggota pos dengan warga desa dan berharap kita bisa terus menjaga kekompakan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari,” pungkasnya. (Dispenad).