Skip to main content
Kostrad

Prajurit Satuan Jajaran Divif 1 Kostrad Terima Sosialisasi P4GN ( Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Oleh Kepala BNN Kab Bogor

Dibaca: 59 Oleh 17 Mar 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kostrad(17/1). Bogor – Bertempat di Markas Batalyon Kesehatan 1 Divisi Infanteri 1 Kostrad, Ciluar, Bogor, Jawa Barat, Kamis(17/3), Divisi Infanteri 1 Kostrad menyelenggarakan sosialisasi dan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten(BNNK) Bogor yang dipimpin oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor Nugraha Setya Budhi, Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada Prajrurit dan PNS Jajaran Divif 1 Kostrad tentang dampak negatif Narkoba sehingga Prajurit dan PNS Satuan Jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad mendapatkan gambaran dalam upaya mencegah diri dan keluarga dari pengaruh bahaya Narkoba.

Asisten Intelijen Kasdivif 1 Kostrad, Kolonel Inf Dwi Suharjo, mengatakan, penyalahgunaan narkoba saat ini menjadi masalah yang sangat memprihatinkan dan cenderung semakin meningkat serta merupakan masalah bersama, sehingga memerlukan suatu strategi yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk Kostrad untuk mencegahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor Nugraha Setya Budhi sebagai pembicara menegaskan bahwa peredaran Narkoba di Indonesia dewasa ini sudah sangat membahayakan dengan menimbulkan korban yang tidak sedikit jumlahnya. “Jenisnya pun kini bertambah dan bermacam-macam”, ujarnya.

Baca juga:  Pangdif-1 Kostrad Sepeda Santai Bersama Prajurit

Lebih lanjut Beliau mengatakan Penggunaan Narkoba disebabkan karena ingin coba-coba, gaya hidup (lifestyle) dan adanya tekanan hidup yang mengakibatkan penggunanya mengalami gangguan kesehatan dan kejiwaan. Deteksi terhadap ciri-ciri pengguna Narkoba dapat dilihat dari adanya perubahan tingkat laku, lingkungan pergaulan, kebiasaan dan gaya hidup yang tak lazim serta adanya penurunan/gangguan kesehatan secara fisik dan psikis.

Dari data yang diperoleh, masuknya Narkoba ke Indonesia 80% melalui jalur laut, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan, selebihnya melalui udara dan darat dengan berbagai modus operandi. Ditambahkan Beliau, BNN melakukan berbagai upaya mencegah beredarnya Narkoba di Indonesia diantaranya melaksanakan pemberantasan jalur suplai dan rehabilitasi bagi pengguna Narkoba. Namun BNN saja tidak cukup, oleh karena itu, dikatakannya, dibutuhkan kerja sama seluruh komponen dan instansi, seperti Kostrad untuk mewujudkan hal tersebut.

Usai memberikan Sosialisasi P4GN, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor Nugraha Setya Budhi memberikan apresiasi terhadap Kostrad karena telah memasukkan P4GN ke dalam program satuannya tanpa meminta kepada BNN dan menyebut Kostrad sebagai Role Model dalam upaya pemberantasan Narkoba di Indonesia.

Baca juga:  Terjerumus ke Jurang, Truk Logistik Dievakuasi Satgas Pamrahwan Yonif MR 412 di Puncak Senyum

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel