Palembang, (Pendam II/Swj). Walaupun dalam kondisi berpuasa, prajurit dan PNS Kodam II/Swj tetap melaksanakan tugas rutin seperti biasa dan tetap dalam kondisi bugar. Untuk menjaga kebugaran tubuh, prajurit Kodam II/Swj tetap melaksanakan olah raga rutin, berupa senam kerja dan dilanjutkan dengan penguatan berupa push up dan sit up.
Demikian dikatakan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Syaepul Mukti Ginanjar,S.IP usai olah raga senam bersama di Makodam II/Swj, Selasa (7/7/2015). Dikatakan bahwa bagi prajurit olah raga merupakan kebutuhan. Karena dengan tubuh yang selalu fit dan bugar, maka seorang prajurit akan mampu melaksanakan tugas-tugas rutinnya dengan baik, serta tetap mampu melaksanakan puasa dengan baik.
Selain itu, imbuh Syaeful bulan puasa bukan waktunya untuk bermalas-malasan dalam melaksanakan tugas. Sebaliknya, bulan puasa harus menjadi momentum pembuktian diri, kalau prajurit dan PNS Kodam II/Swj selalu tetap dalam kondisi fit dan bugar. Bulan puasa harus diisi dengan kegiatan yang positif dan produktif.
Seperti halnya yang dilakukan oleh prajurit dan PNS Kodam II/Swj, pada Selasa (7/7/2015), usai melaksanakan apel pagi, seluruh prajurit dan PNS Kodam II/Swj sebelum melaksanakan kerja /tugas terlebih dahulu melaksanakan olah raga bersama, berupa senam kerja dan olah raga ringan. Hal ini dimaksudkan agar kondisi prajurit tetap fit dan bugar, sehingga siap melaksanakan setiap tugas, tetap produktif dan energik serta puasanya tetap lancar.
Demikian juga untuk tugas dan kegiatan yang lain, seperti latihan. Prajurit Kodam II/Swj tetap melaksanakan latihan sesuai program kerja yang telah ditetapkan. Setiap hari Rabu, misalnya prajurit tetap rutin melaksanakan latihan olah raga bela diri Yong Moodo. Hanya saja selama bulan puasa porsinya dikurangi, sehingga kegiatan olah raga ataupun latihan tidak sampai merusak atau membatalkan puasa.
“Tidak ada alasan bagi prajurit dan PNS Kodam II/Swj, karena berpuasa kemudian malas-malasan bekerja, dan tidak produktif. Walaupun dalam kondisi puasa semua pekerjaan harus tuntas serta tetap memiliki etos kerja yang tinggi. Karena bekerja pada dasarnya juga merupakan bagian dari ibadah dan bernilai ibadah,”tandas Kapendam.