TNI AD – Jayapura – Prajurit Kodim 1701/Jayapura Korem 172/PWY Serda Suparlan bersama 6 rekannya dari satuan Denkesyah Waena berhasil menggagalkan perampokan di Pegadaian Negara Unit Waena, Papua, Kamis (10/8/2017).
Danrem 172/PWY Kolonel Inf Boni Pardede dalam keterangan persnya mengatakan, saat itu Serda Suparlan diperintahkan oleh atasannya membeli cat di toko bangunan yang berada di samping pegadaian. Lalu Serda Suparlan menggunakan kesempatan tersebut untuk membeli pulsa. Saat membeli pulsa, tiba tiba Serda Suparlan didatangi oleh Satpam Pegadaian yang melaporkan bahwa ditempatnya sedang ada perampokan yang dilakukan oleh 4 (empat) orang. “Suparlan langsung menuju tempat terjadinya perampokan dan melihat 4 (empat) perampok keluar dari pegadaian,” ujarnya.
Kolonel Inf Boni Pardede menyampaikan, Serda Suparlan berhasil melumpuhkan 3 (tiga) orang pelaku untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak Kepolisian. Sementara 1 (satu) orang pelaku berhasil melarikan diri. “Ketiga pelaku perampokan sudah kami serahkan kepada Kepolisian sementara, barang bukti kami akan serahkan ke Kodam sambil menunggu petunjuk lebih lanjut,” tegasnya.
Sementara itu, Serda Suparlan ketika ditanya awak media menceritakan kronologi terjadinya perampokan. Suparlan mengatakan, saat dirinya tiba di depan pegadaian, perampok keluar dan langsung menodongkan senjata kepadanya. “Saya bilang jangan menembak, mari kita selesaikan secara baik-baik,”ujarnya.
“Saat pelaku lengah, saya manfaatkan kesempatan itu untuk merebut senjatanya. Kebetulan juga pada saat saya berteriak minta tolong, ada 6 (enam) orang senior saya dari satuan Denkesyah lewat pengadaian ,” ujar Serda Suparlan.
Serda Suparlan mengungkapkan, dengan bantuan dari anggota Denkesyah tersebut, makin memudahkan dirinya melumpuhkan para perampok. “Dari para perampok, barang bukti yang diamankan antara lain satu buah pistol jenis walter call, 9 butir peluru, satu buah magazine, 3 buah hp samsung, satu buah motor lengkap dengan STNK dan BPKB,”ucapnya.
Adapun para pelaku perampokan ini adalah Hariyanto, laki-laki, asal Bogor; Martinus, laki-laki, asal Bogor; Dayat Hidayatullah, laki-laki, asal Lebak dan yang berhasil melarikan diri adalah Wijaya alias Boy.
Sementara anggota TNI yang berhasil menggagalkan perampokan ini adalah Serda Suparlan (Kodim 1701/Jayapura), Serda Yusni Kahar (Ba Korem 172/PWY), Serda Seger (Denkesyah Waena), Serda Saleh (Denkesyah Waena), Serda Arif (Denkesyah Waena), Serda Laode (Denkesya Waena) dan Serda Andik (Denkesyah Waena).
Adapun korban luka dalam perampokan ini bernama Sance Taifui yang mengalami luka robek di dahi, saat ini sudah dibawa di Rumah Sakit Dian Harapan.