TNI AD – Polman. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Polewali Mandar menggelar pemeriksaa urin anggota TNI di lingkungan Kodim 1402/Polmas. Tes urin tersebut dilaksanakan usai acara penyuluhan tentang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) Kodim 1402/Polmas di Makodim, Kamis (16/11/2017).
Dalam sambutannya Komandan Kodim 1402/Polmas Letkol Arh Dedi Setia Arianto mengatakan bahwa kegiatan Sosialisai P4GN ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba dan keterlibatan peredaran gelap narkoba di kalangan prajurit TNI AD, khususnya personel Kodim 1402/Polmas dan keluarga.
“Jaringan narkoba saat ini sudah merambah sampai tingkat Desa dan tidak mengenal profesi baik TNI, Pegawai, Petani bahkan anak-anak. Untuk mencegah semakin rusaknya anak bangsa, menjadi tugas TNI untuk berperan aktif dalam mencegah peredaran narkoba. Keterlibatan Babinsa sebagai aparat teritorial di wilayah sangat diperlukan,” tegasnya.
Lebih lanjut Dandim menjelaskan bahwa TNI merupakan Institusi yang tidak diragukan lagi nasionalismenya. Tegaknya Negara Indonesia ini karena adanya sosok TNI serta komitmennya terhadap peberantasan narkoba. “Saya berharap jangan sampai ada anggota TNI yang terlibat dalam lembah narkoba, baik sebagai pengguna maupun pengedar. Jika menemukan indikasi di wilayah binaan masing-masing agar segera dilaporkan,” tuturnya.
Dandim juga mengajak, setiap prajurit dan persit untuk berperan aktif sebagai pelopor masyarakat untuk turut berperan aktif sama-sama memerangi peredaran narkoba di lingkungan tempat tinggal.
Usai kegiatan penyuluhan P4GN tersebut dilanjutkan tes urin anggota untuk menyakinkan bahwa anggota Kodim 1402/Polmas benar benar bersih dari narkoba.
Letkol Arh Dedi Setia Arianto mengatakan bahwa tes urin yang dilakukan bekerjasama dengan BNN Kab. Polewali Mandar untuk membuktikan bahwa seluruh prajurit di lingkungan Kodim 1402/Polmas bersih dari pengguna maupun peredaran barang tersebut.
Sementara itu kepala BNN Kabupaten Polewali Mandar Syabri Syam S.Pd, M.Si mengatakan bahwa tes urin ini sangat penting dilakukan dilingkup TNI dalan rangka mencegah penyalagunaan narkoba. Karena menurut Dandim, prajurit TNI harus benar-benar bersih dari Narkoba. “Bukan kita yang minta, Pak Dandim yang ingin semua perwira dan anggotanya di tes urin. Tidak menutup kemungkinan juga instansi lain melakukan yang sama,” jelasnya.
Ditanya hasil dari tes urin, Syabri mengaku akan menyerahkan langsung pada Dandim.
“Nanti kita sampaikan ke Dandim, apapun itu hasilnya. Ya semoga saja tidak ada yang positif,” harapnya.
