Skip to main content
Dinas Penerangan

Prajurit TNI Harus Jadi Contoh dan Teladan Bagi Masyarakat

Dibaca: 323 Oleh 14 Mar 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id,- Kunci keberhasilan dalam penugasan bagi prajurit adalah dapat diterima dan mendapatkan tempat di hati rakyat, dengan menjadi contoh dan teladan bagi mereka.

Hal tersebut disampaikan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M. Tr (Han) saat melaksanakan kunjungan kerja ke Pos perbatasan RI-PNG Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, Papua. Kamis (14/03/2019)

Kedatangan orang nomor satu di lingkungan Kostrad ini di Jayapura, Pangkostrad beserta rombongan langsung disambut oleh Danlanud Silas Papare Jayapura Marsma TNI Tri Wibowo, Wakapolda Papua Brigjen Jakobus Marjuki, Dankolakops Korem 172/PWY Kol. Inf J. Binsar P. Sianipar dan Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M. Tr (Han).

Selanjutnya dengan didampingi oleh Dankolakops Korem 172/PWY Kol. Inf J. Binsar P. Sianipar dan Dansatgas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han), Pangkostrad beserta rombongan berkesempatan mengunjungi dan meninjau salah satu pos yaitu pos Muara Tami.

Baca juga:  Ikuti Hand To Hand Combat, Satgas MPU UNIFIL Tingkatkan Interoperabilitas

Selain bertatap muka dengan personel Satgas Pos Muara Tami, Pangkostrad juga berpesan dalam arahannya kepada Prajurit 328/DGH, agar setiap personel Satgas harus berwibawa serta hindari sifat-sifat yang tidak baik.

“Prajurit Kostrad harus profesional dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, setiap prajurit bersikap ramah tamah kepada rakyat dan membantu rakyat. Prajurit Kostrad harus punya semangat, niat dan tekad dalam melaksanakan tugas,” katanya

Selanjutnya Pangkostrad dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pos Kotis, Skouw. Pangkostrad dan rombongan langsung disambut dengan tarian adat serta prosesi injak piring dari masyarakat perbatasan Skouw.

Ditambahkan Pangkostrad bahwa prajurit harus bisa mengayomi masyarakat dengan santun dan berkomunikasi yang baik. Selain itu harus mampu membela dirinya apabila menghadapi bahaya di daerah penugasan sehingga para prajurit siap membela bangsa dan negara.

“Saya menginginkan setiap prajurit dapat mengantisipasi setiap perkembangan situasi dan selalu siap siaga menghadapi situasi apapun. Dengan kemampuan prajurit, setiap prajurit harus dapat merencanakan dan menganalisa sesuatu hal dari apa yang dilihat maupun di dengar selama di daerah penugasan sehingga prajurit dapat mengambil keputusan yang tepat di lapangan,” pintanya.

Baca juga:  Kasdam III/Slw : Seluruh jajaran membackup sepenuhnya upaya penyelamatan yang dilakukan Basarnas

Pangkostrad juga meminta agar setiap prajurit dapat mengasah kemampuan dengan membaca situasi yang ada di sekitar daerah operasi baik itu kearifan lokal maupun masyarakat di wilayah penugasan

“Dengan sendirinya, prajurit dapat memanfaatkan potensi wilayah yang ada untuk membangun kehidupan masyarakat dengan inovasi-inovasi yang berkembang demi kesejahteraan masyarakat,” pesan Pangkostrad

Diakhir pengarahannya Pangkostrad mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat yang telah membantu prajurit dalam pelaksanaan tugas sehingga terjalin kerja sama yang baik antara prajurit dengan masyarakat perbatasan.

“Saya titipkan prajurit saya kepada seluruh masyarakat agar dapat menjadi bagian keluarga selama bertugas,” harapnya.

Turut hadir pada acara kunjungan Pangkostrad tersebut Wakil Walikota Jayapura Bapak Rustam Saru serta Ondoafi Bapak Stainles Tanfa Cilong, unsur Muspida dan Para Perwira Staf dan Danki Satgas Yonif PR 328/DGH. (Dispenad)

 

WhatsApp_Image_2019-03-14_at_17.40.39

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel