Skip to main content
Kostrad

Prajurit Yonif 411/Raider Kostrad Berbagi Ilmu di Tapal Batas RI-PNG

Dibaca: 2 Oleh 14 Des 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kostrad(14/12). Kehadiran prajurit Yonif 411 Raider Kostrad di tapal batas, tepatnya di wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI) dengan Papua Nugini (PNG) di Skouw, Muara Tami, Kota Jayapura, tak hanya menjaga keamanan negara dan bangsa. Tapi juga keberadaan mereka turut membantu pemerintah daerah setempat dalam berbagai bidang, seperti pendidikan hingga sektor pertanian.

Sehingga jangan heran jika banyak prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan negara dan pedalaman terpencil Papua lainnya nyambi menjadi guru dan pendamping pertanian. Potret itu terekam pula dalam sepak terjang Prajurit Yonif 411/Raider Kostrad yang bertugas di perbatasa RI-PNG, tepatnya di Pos Tami, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Meski masa tugas prajurit yang berhome base di Kota Salatiga, Jawa Tengah itu baru terbilang anyar, yakni tiga bulan, namun kepedulian mereka terhadap sektor pendidikan cukup tinggi. Bagi mereka pendidikan merupakan salah satu pilar penting karena berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Walau bermodal ilmu pengetahuan seadanya, tak seperti seorang guru pada umunya yang memang ahli dalam bidangnya. Namun semangat para prajurit TNI di tapal batas negara itu cukup besar dalam mendedikasikan ilmunya membantu mencerdaskan  anak-anak bangsa yang selama ini jarang tersentuh pendidikan.
Sebab tanpa mengesampingkan tugas utama, prajurit infanteri dari para prajurit TNI Yonif 411/Raider Kostrad ini secara bergilir membagikan ilmu mereka kepada anak-anak yang bersekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muara Tami.
Menurut Serka Yudha Riyadi dari Yonif 411/Raider Satgas Pamtas RI-PNG, yang mewakili rekan-rekannya mengatakan, pihaknya merasa senang bisa menularkan ilmu pengetahuan kepada anak-anak yang bersekolah di wilayah perbatasan RI-PNG sebagai wilayah penugasannya.
“Materi yang diberikan, ada materi bela negara, pasukan baris-berbaris (PBB), wawasan kebangsaaan, serta wawasan nusantara.
Kami memberikan materi itu agar dalam jiwa mereka senantiasa terpatri jiwa merah
putih. Sehingga menjadi bekal mereka menjadi generasi yang punya patriotisme dan kapan saja siap survive bagi tanah airnya,” katanya.
Bagi Yudha dan kawan-kawannya di Satgas Yonif 411/Raider, walau menenteng senjata, tapi bagi mereka tak sekalipun kendor menjaga perbatasan di Distrik Muara Tami. “Saat siang berganti malam atau sebaliknya, kami ganti profesi jadi guru atau pembimbing dengan sukarela memberikan sedikit pengetahuan kepada anak-anak MTs di Muara Tami.
Baca juga:  Yonif 755 Kostrad Sinergikan Seluruh Warga Dabra Dengan Gemu Famire

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel