Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Batalyon Infanteri Lintas Udara 431/SSP Kostrad tak hanya untuk menjaga tapal batas, tetapi mereka juga mengajari warga dengan keterampilan bertukang, seperti membuat kursi, meja dan tempat sampah.
Hal itu untuk membantu warga meningkatkan kesejahteraannya. Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 431/SSP Kostrad, Letnan Kolonel Inf Teguh Wiratama, S. Sos, di Keerom, Papua, mengatakan, kehadiran TNI di perbatasan harus bisa menjadi panutan dan membantu warga.
“Sebelum tiba di perbatasan, kami mengagendakan kegiatan yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat, antara lain mengajari Warga perbatasan dengan bertukang, berkebun dan mengolahan makanan tradisional” ujarnya.
Rudolf, salah satu Masyarakat yang diajar anggota pos Workwana yang dipimpin oleh Lettu Inf Sandi bersama anggotanya mengucapkan terimakasihnya atas ilmu tukang yang dididapat, karena saya yang belum bisa rapi dan cepat dalam membuat sesuatu sekarang menjadi dapat lebih rapi. Mudah-mudahan saya dapat mempunyai usaha sendiri jika saya sudah mahir dalam bertukang. Autentikasi : Kapen Kostrad, Kolonel Inf Heru Dwi Wahana