Presiden RI Ir. H. Joko Widodo didampingi jajaran Menteri Kabinet Kerja dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meresmikan 3 (tiga) Bandar Udara dan Gedung Penumpang di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Rabu (19/10).
Ketiga Bandara tersebut yaitu Bandara Miangas di Pulau Miangas, Gedung Penumpang Bandar Udara Tanjung Api Tojo Una-Una di Ampena dan Gedung Penumpang Bandar Udara Kasiguncu di Poso, Sulawesi Tengah.
Presiden Jokowi mengatakan pembangunan pulau terluar sangat strategis untuk pertahanan dan keamanan sekaligus sebagai pintu gerbang dalam negeri maupun luar negeri. “Miangas sangat dekat dengan Filipina. Kita tunjukkan ke negara tetangga, kalau beranda depan Indonesia itu adalah daerah yang kita rawat dengan baik, dibangun dan patut dibanggakan,” katanya.
Presiden menegaskan dalam era kompetisi saat ini sangat dibutuhkan konektivitas yang mampu menghubungkan pulau-pulau yang ada di Indonesia.
“Kita ingin membangun wilayah Indonesia bukan hanya di Jawa dan Sumatera saja, tapi kita bangun Indonesia dari depan, dari pinggiran dan dari perbatasan. Kita ingin menjadikan pulau terdepan jadi beranda Indonesia, bukan lagi sekadar halaman belakang,” kata Presiden.
Presiden menyampaikan pulau-pulau terdepan seperti Miangas betul-betul harus diperhatikan dan akan terus dibangun. “Kita memandang Miangas tidak lagi sebagai pulau kecil diantara 17.500 lebih pulau yang dimiliki negara kita, tapi Miangas adalah wajah terdepan Indonesia yang strategis,” ujarnya.
Sebagai pulau yang memiliki posisi paling Utara dari wilayah Indonesia, jarak dari Miangas ke Filipina hanya 48 mil laut, sedangkan ke Melonguane, Ibu kota Kabupaten Kepualauan Talaud berjarak 129 mil laut dan ke Manado memiliki jarak 227 mil laut.
Bandara Miangas dibangun pada tahun 2012 dan diresmikan pada tahun 2016. Pulau Miangas yang terletak di wilayah paling Utara Indonesia, berbatasan langsung dengan Mindanau Filipina yang berjarak sekitar 92 kilometer.
Bandara Udara Miangas memiliki panjang landasan pacu 1.400 meter dan dapat didarati pesawat sejenis ATR- 72. Selain itu bandara ini juga dilengkapi runway strip 1.400 meter x 150 meter dan Apron 130 meter x 65 meter yang mampu menampung tiga unit pesawat dan memiliki gedung terminal seluas 356 m2.