Skip to main content
Berita Satuan

Presiden Minta TNI-Polri Kurangi Gesekan

Dibaca: 24 Oleh 31 Jul 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) me­minta TNI dan Polri memba­ngun komunikasi yang baik satu dengan yang lain. Ko­munikasi yang baik akan me­ngurangi gesekan-gesekan di lapangan seperti yang se­lama ini terjadi.

Hal tersebut disampaikan kepala negara dalam pidato­nya usai melantik 793 Per­wira Remaja Tahun 2015 di Akademi Kepolisian, Sema­rang, Kamis, 30 Juli 2015. Saya percaya, perwira adalah putra-putri terbaik. Oleh ka­renanya tanamkan dari jiwa, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara, ujarnya.

Ia berharap perwira yang baru dilantik tidak berpuas diri, tidak memandangnya sebagai bagian akhir dari perjalanan meraih prestasi. Sebaliknya, justru merupa­kan awal pengabdian dari perwira kepada bangsa. Hari ini merupakan langkah awal perwira menuju medan pengabdian, yang sebena­rnya menapaki profesi pan­jang dengan penuh dinamika yang syarat tantangan, kata mantan Gubernur DKI Jakar­ta tersebut.

Kepala negara juga ber­harap perwira tidak hanya memiliki kompetensi, inte­gritas, karakter kepribadian yang unggul dan tangguh. Tetapi juga menjadi bagian terdepan dalam memberi­kan motivasi keteladanan yang dibutuhkan bangsa dan negara. Suara-suara kritis masyarakat harus kita den­garkan, jangan justru me­langgengkan praktik yang tidak baik. Dalam organisasi, tradisi yang tidak baik harus ditinggalkan, tingkatkan profesionalisme anggota se­hingga jadi pemimpin andal, profesional, pemimpin yang hebat, yang dicintai rakyat, tuturnya.

Baca juga:  Panglima TNI : "Insan Pers Adalah Pahlawan Pejuang"

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi melantik 215 Akademi Militer, 100 Akademi Angkatan Laut, 89 Akademi Angkatan Udara dan 389 Akademi Polisi yang terdiri dari 345 Taruna dan 44 Taruni.

Ada empat lulusan ter­baik yang memperoleh Adhi Makayasa. Mereka adalah Letda Inf Angger Panduyugha dari Akmil, Letda Laut Adyaksa Yudistira dari Akademi Angkatan Laut serta Letda Tek Dito Sigit Kuncoro dari Akademi Angkatan Udara, lalu Ipda Fauzi Pratama dari Akademi Polisi.

Dalam acara pembekalan, Rabu kemarin malam, Presiden Jokowi mengatakan ke de­pan tidak boleh lagi ada ben­trokan antara TNI dan Polri. Saya tidak ingin lagi men­dengar adanya bentrokan antar angkatan ataupun an­tara TNI-Polri. Bangun solidi­tas TNI-Polri. Adik-adik calon perwira harus menjadi contoh perekat bangsa, ujarnya. Ia berharap TNI dan  Polri  sama-sama   menjaga   laut   dari   tindakan  illegal  fishing, me­lindungi dan memberi rasa aman pada segenap bangsa dan seluruh tumpah  darah  Indonesia.  Berantas  tindak­an  perdagangan   manusia (hu­man trafficking) maupun tin­dak kejahatan yang semakin canggih seperti cyber crime. Termasuk memberikan rasa aman dari. perbedaan yang sering kali dijadikan alasan untuk memunculkan konflik horizontal atau tindakan ke­kerasan dengan mengatasna­makan agama, ras ataupun golongan, ucapnya.

Baca juga:  Panglima TNI Cek Kesiapan Pasukan Pengamanan Pileg dan Pilpres 2019

Presiden juga mengingat­kan pentingnya pemberan­tasan narkoba yang makin mengancam generasi muda. Saat ini hampir seluruh titik diserang narkoba. Jumlah pengguna narkoba di Indone­sia terus meningkat. Dalam kesempatan pelantikan per­wira TNI dan Polri tersebut, Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Menteri Per­tahanan Ryamizard Ryacudu. Menteri Pendayagunaan  Aparatur  Negara  dan  Refor­masi  Birokrasi  Yudi Chrisnandy, dan Kepala Staf TNI dari tiga matra. (Sumber: HU Sinar Harapan)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel