Skip to main content
Kodam IX/Udayana

Prioritas Korem 162/Wbr, Cari dan Evakuasi Korban Longsor Senaru

Dibaca: 9 Oleh 20 Mar 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Selain terus mencari dan mengevakuasi para korban gempa, jajaran Korem 162/Wira Bhakti juga prioritaskan perbaikan dan pembangunan rumah warga terdampak gampa longsor di Lombok, NTB.

Demikian kata Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal ramdhani, S.Sos., S.H., M.Han., yang disampaikan Kapenrem 162/WB Mayor Inf Dahlan, S.Sos., dalam rilis tertulisnya di Mataram, Rabu (20/3/2019).

Danrem mengungkapkan, Gempa berkekuatan 5,8 SR pada Minggu (17/3/2019) kemarin mengakibatkan longsor terjadi di Desa Senaru Kecamatan Bayan Lombok Barat dan Kecamatan Sembalun Lombok Timur. Puluhan rumah dan juga warga pun menjadi korban dari keganasan bencana tersebut.

Ia pun menyampaikan akan segera melakukan pendataan ulang terhadap rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa. Hal ini menjadi prioritas sebagai upaya untuk mempercepat proses rebab rekon bagi para korban bencana.

“Mereka juga harus segera kita pikirkan untuk memperoleh rumah mengingat sekarang ini sudah musim hujan,” pungkasnya.

Hingga saat ini, pihaknya (TNI), tambah Danrem, bersama Polri, BPBD dan SAR terus melakukan pencarian dan evakuasi korban.

Baca juga:  Orientasi Perwira Remaja, Pengenalan Sejarah Penting Untuk Tumbuhkan Kebanggaan Terhadap Satuan

Untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar, Danrem pada Senin (18/3/2019), turun langsung membantu mencari dan mengevakuasi korban yang diduga masih tertimbun batu di lokasi tanah longsor di obyek wisata air terjun Desa Senaru.

“Berdasarkan data yang sudah ada, ada tiga korban meninggal yang sudah ditemukan dan dievakuasi yakni Tommy (14 thn) asal Desa Senaru, Tai Sieu Kim (56 thn) dan Ling Sai Wah asal Malaysia,” jelas Danrem.

Sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan, ungkapnya, sekitar 24 orang terdiri dari 17 Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI). Dimana kata Danrem mereka sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit maupun di Puskesmas.

“Untuk korban luka-luka baik luka ringan maupun berat hingga saat ini masih dilakukan pendataan karena masih tersebar di Rumah Sakit maupun Puskesmas terdekat,” terangnya.

Terkait langkah-langkah yang telah dilakukan jajarannya, alumni Akmil 1993 tersebut menuturkan bahwa pihaknya telah mengerahkan satuan jajarannya sejak terjadinya gempa. Khususnya para Babinsa yang ada di Koramil terdekat, dimana mereka (Babinsa) langsung bergerak melakukan pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban hingga malam hari.

Baca juga:  Tidak Bisa Berjalan Sendiri, Babinsa Koramil Boas Bantu Mama Maria Terima BLT Minyak Goreng

“Sejumlah pasukan sudah kita kerahkan untuk membantu pecarian dan evakuasi korban baik dari Kodim, Yonif 742/SWY, Yonzipur 9/K, petugas kesehatan dari Rumah Sakit Denkesyah Mataram beserta ambulance dan satuan Dinas Jawatan untuk terjun langsung ke lokasi,” ungkapnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel