
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang merupakan kelanjutan Program ABRI Masuk Desa (AMD), yang telah dimulai sejak tahun 1980 atau selama 35 tahun sebagai program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan masyarakat ini, telah menghasilkan capaian yang tidak sedikit di seluruh pelosok tanah air.
TMMD yang telah dilaksanakan TNI secara berkesinambungan, tidak bisa terbantahkan lagi telah membantu pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Namun semua capaian tersebut, tentu tidak menghentikan jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan, agar TMMD tetap relevan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Bagi TNI AD, tahapan perencanaan TMMD menjadi tahapan yang sangat penting. Pada tahapan ini, dilakukan koordinasi secara terpadu, melibatkan berbagai instansi, dan masyarakat sebagai pelaku dan pengguna hasil TMMD.
Karena semua program TMMD haruslah berasal dari aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan, daerah tertinggal, daerah terisolasi, wilayah perbatasan, atau kawasan kumuh di daerah pedesaan maupun perkotaan, dan terkait dengan kebutuhan nyata masyarakat setempat yang harus segera dicarikan solusi atau pemenuhannya, kata Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, ketika membuka Kegiatan TMMD ke-94 2015 di Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini.
Dengan langkah dan pendekatan seperti itu lanjutnya, TNI AD berharap TMMD tidak hanya dapat terus mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah, tetapi juga pada gilirannya akan dapat memperkokoh kemanunggalan TNI dengan Rakyat, yang merupakan landasan utama bagi terwujudnya ketahanan masyarakat yang makin tangguh.
Kasad menjelaskan, program TMMD yang dilakukan secara terintegrasi, melibatkan segenap komponen bangsa, baik unsur Pemerintah, maupun instansi non Pemerintah bersama masyarakat, yang pada hakekatnya merupakan wujud nyata dari penerapan budaya gotong royong. Hal ini sebagai suatu budaya luhur bangsa yang telah terbukti menjadi benang merah keberhasilan bangsa Indonesia dari masa ke masa.
Karenanya, dalam kaitan dengan penerapan dan upaya pelestarian budaya gotong royong, pada TMMD ke-94 kali ini, telah ditetapkan Tri Sukses TMMD yang meliputi: sukses penyelenggaraan, sukses memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat, dan yang tidak kalah pentingnya adalah sukses meningkatkan budaya gotong royong di seluruh tanah air.
Sebagaimana pelaksanaannya di waktu yang lalu, pelaksanaan TMMD ke-94 kali ini juga akan meliputi kegiatan yang terkait dengan sasaran fisik dan non fisik. Kegiatan yang dilaksanakan terkait sasaran fisik antara lain adalah pembangunan infrastruktur, serta sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah.
Dari pelaksanaan pembangunan sasaran fisik semacam itu, diharapkan dapat membuka isolasi antar desa di daerah-daerah terpencil, pedesaan, terbelakang maupun perbatasan, dan atau membantu kegiatan pencapaian swasembada pangan, untuk pada gilirannya semakin meningkatkan roda perekonomian daerah tersebut.
Sedangkan untuk sasaran non fisik TMMD ke-94 tahun ini, TNI AD dalam pelaksanaanya bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan jajarannya di seluruh Indonesia, dan instansi terkait lainnya.
Melalui pelaksanaan kegiatan terkait sasaran non fisik, Satuan Tugas (Satgas) TMMD dan para petugas yang telah disiapkan antara lain akan membantu Pemerintah, melakukan pembinaan mental dan wawasan kebangsaan, mencegah berkembangnya paham radikal seperti faham Iraq Suriah Islamic State (ISIS) dan sejenisnya. Melaksanakan sosialisasi kesehatan dan bahaya narkoba, serta pemantapan kerukunan hidup umat beragama di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Saya minta prajurit TNI AD agar mengoptimalkan program TMMD sebagai salah satu langkah nyata dalam mendukung Serbuan Teritorial. Dengan cara seperti itu, saya berharap kita semua akan dapat merebut hati dan pikiran rakyat, sehingga TNI dapat semakin mencintai dan dicintai oleh rakyatnya, pinta Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Jadikan mereka (masyarakat) sebagai orang tua kalian sendiri, dan jadikan rumah mereka seperti rumah sendiri yang harus kalian rawat dan dijaga dengan baik. Bangun kebersamaan dengan ikut merasakan suka duka sebagai layaknya sebuah keluarga. Dengan demikian kalian (Prajurit TNI AD) akan dapat menyelami dan memahami secara utuh kehidupan setiap penduduk di daerah kalian bertugas, hal ini sangat penting bagi terjalinnya hubungan kekeluargaan bagi terjalinnya hubungan kekeluargaan yang sesungguhnya, sekaligus menjadi pilar utama kemanunggalan TNI-Rakyat. (Sumber: HU Media Indonesia)