24 Maret 2014, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan keamanan dalam kegiatan operasi minyak dan gas bumi nasional, PT Pertamina EP dan TNI lakukan program induksi untuk memperketat tenaga pengamanan dengan personel TNI di lingkungan PT Pertamina EP pada objek vital nasional strategis. Program induksi ini diawali dengan pembekalan personil TNI sebagai tenaga dukungan pengamanan objek vital nasional strategis di Pertamina EP, pembekalan yang berlangsung di Pertamina Learning Center (PLC) Jakarta akan berlangsung dari tanggal 24 Maret 2014 hingga 30 Maret 2014.
Sebanyak 12 personil TNI yang lolos dalam program induksi ini diantaranya berasal dari kesatuan angkatan darat (TNI AD) sebanyak 8 personil, dan kesatuan angkatan laut (TNI AL) sebanyak 4 personil yang nantinya akan disebar diseluruh asset vital strategis Pertamina EP guna menambah daya keamanan yang lebih kokoh dalam kegiatan operasi migas Pertamina EP.
VP HSSE PT Pertamina EP, Lelin Eprianto mengatakan bahwa program induksi ini sengaja dilakukan guna mengurangi angka pencurian minyak yang sudah marak dilakukan oleh masyarakat disekitar pipa-pipa kegiatan operasi migas Pertamina EP, sehingga diharapkan perekrutan personil ini dapat menjaga produksi Pertamina EP hingga 100 persen diseluruh field Pertamina EP.
“Pagi ini kita melakukan program induksi dengan memberikan pembekalan mengenai kegiatan migas Pertamina EP kepada para 12 personil TNI yang telah kami rekrut, seluruh personil ini nantinya akan kita alokasikan ke setiap field agar dapat meningkatkan keamanan dalam operasi migas Pertamina EP, sehingga saya harapkan dengan dilakukannya program induksi ini dapat memberikan impact yang sangat positif bagi perusahaan dan Negara, jadi dengan meningkatnya keamanan saya harap Pertamina EP dapat memberikan 100 persen produksi kepada Negara tanpa ada kekurangan akibat gangguan ulah para pencuri minyak,” tukas Lelin.
Lelin juga menambahkan bahwa perekrutan personil TNI kali ini berbeda dengan yang sebelumnya, kali ini 12 personil yang direkrut akan berstatus magang, sehingga para personil TNI ini akan terus menggunakan seragam kebesaran TNI.
“Berbeda dari sebelumnya kali ini status para personil di Pertamina EP itu ialah magang, istilah magang ini jadi para personil tidak harus pensiun dini dari kesatuan, jadi mereka tetap menggunakan seragam mereka dalam bekerja nanti disetiap field Pertamina EP,” tambah Lelin.
Staf Personel Panglima TNI Letkol Khusus Liestyawati yang hadir dalam acara kali ini berharap kepada para personil yang lolos dalam perekrutan di Pertamina EP dapat menjaga nama baik TNI, bahkan dirinya mengatakan jika ada dari para personil yang nantinya terlibat atau terlena dalam tugasnya sehingga tidak melakukan tugasnya dengan baik, TNI tidak segan-segan untuk langsung mengeluarkannya dari kesatuan atau pensiun dini.
“Kita akan memberikan dukungan penuh terhadap pengamanan kegiatan operasi migas Pertamina EP, jadi saya harap para pesonil yang terpilih dapat menjaga nama baik kesatuan dan TNI, kita akan tarik dari field dan pensiunkan dini apabila ada personil yang menjadi oknum atau terlibat dalam dalam kejahatan atau pencurian minyak,” tegasnya. (Eno/PEP Channel)
