JAKARTA, tniad.mil.id – Panen perdana padi menggunakan pupuk organik Wijayakusuma Nutrisi dipastikan menghasilkan panen melimpah, hal ini terlihat dari bulir padi sudah terlihat penuh saat panen.
Hal tersebut disampaikan Danrem 071/WK, Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., dihadapan awak media saat melakukan panen padi, di Desa Banjarsari Kulon, Kabupaten Banyumas, Senin (15/4/2019).
Dalam sambutannya, Danrem menyampaikan bahwa yang melatarbelakangi prajurit TNI turun ke lapangan, adanya keluhan petani seperti kesuburan tanah, keasaman tanah dan hasil panen berkurang.
“Merespons keluhan masyarakat, TNI (Korem 071/WK) kemudian berinisiatif menganjurkan agar petani menggunakan pupuk Wijayakusuma Nutrisi, salah satu jenis pupuk yang mampu menyeimbangkan PH maupun keasaman tanah,”ujarnya.
Diungkapkan Danrem, pupuk organik Wijayakusuma Nutrisi merupakan hasil inovasi Korem 071/WK berkolaborasi dengan PT Permata Agro Nusantara Purwokerto. Dan kelebihannya ramah lingkungan serta menyelamatkan komposisi tanah lahan pertanian yang rusak seiring penggunaan pupuk pestisida berlebihan.
“Berkat pupuk ini, hasil panen padi pun meningkat. Ini dibuktikan dalam panen padi demplot menggunakan pupuk Wijayakusuma Nutrisi di lahan milik Sertu Mukson, Babinsa Koramil Sumbang Kodim 0701/Banyumas,”jelas Dani Wardhana.
Menurut dia, jajaran Korem 071/Wk melalui Kodim-Kodim jajaran Korem 071/Wk sudah menggunakan pupuk nutrisi yang bisa meningkatkan PH.
“Tidak ada niat untuk mengintervensi petani menggunakan pupuk Wijayakusuma Nutrisi, tapi mencarikan solusi permasalahan tersebut. Tidak hanya untuk tanaman padi, pupuk ini bisa untuk jenis tanaman lain seperti bawang, cabai, dan tanaman produktif, serta nutrisi khusus untuk berbagai jenis perikanan,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Banyumas, Ir. Widarso, menyampaikan, apresiasi yang tinggi atas atensi TNI (Korem 071/Wk) beserta satuan jajarannya yang membantu meningkatkan produktivitas petani di wilayahnya.
“Betapa luar biasanya atensi TNI terhadap ketahanan pangan di wilayah kita, panen demplot sudah bisa dirasakan hasilnya,”terangnya.
“Kami berharap agar wilayah kecamatan lain juga dikunjungi dan dibantu agar swasembada pangan bisa terpenuhi,” urainya.
Upaya pendampingan petani terkait Upsus Pajale, kata Widarso, sangat dirasakan banyak manfaatnya bagi masyarakat di Kecamatan Sumbang.
“Terima kasih kepada TNI yang terus pembantu petani dalam Upsus Pajale,”tuturnya. (Dispenad)
