Skip to main content
Berita Satuan

Rapim TNI TA 2016: Presiden Tegakkan Rantai Komando TNI

Dibaca: 94 Oleh 17 Des 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. dan Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna memberikan pengarahan dihadapan 182 orang Perwira Tinggi (Pati) TNI peserta Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2016, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (16/12).

Rapim TNI yang mengam­bil tema ‘Meningkatkan Loyali­tas, Moralitas dan Integritas Se­bagai Landasan dalam Mewu­judkan TNI yang Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat’ tersebut juga dihadiri oleh Menko Polhukam RI Luhut B. Panjaitan, Menlu RI Retno Marsudi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Mentan RI Andi Amran Sulaiman.

Presiden Jokowi mengatakan saat ini Indonesia menghada­pi tantangan baru pasca per­ang dingin berubah. Konstelasi politik dan ekonomi berubah sa­ngat cepat, dan hal ini mau ti­dak mau harus diikuti.

Terkait dengan pertahan­an, Presiden menegaskan bah­wa, hampir semua negara ber­lomba-lomba untuk memajukan strategi pertahanannya. Untuk itu, Indonesia harus berupaya membangun postur pertahanan TNI yang kokoh, Alutsista yang semakin lengkap dan semakin modern.  Modernisasi teknolo­gi   pertahanan  harus  dilakukan  untuk  mengimbangi  kemajuan zaman.  Kita juga  harus mewu­judkan kemandirian pertahan­an dengan mengurangi ketergan­tungan kepada impor kebutuhan pertahanan melalui industri per­tahanan nasional kita, ujarnya.

Baca juga:  TNI AD GELAR APEL DANREM DANDIM TERPUSAT 2014 DI PANGKALAN BUN KALTENG

Seiring hal itu, Presiden me­minta kepada seluruh Pimpinan Prajurit TNI untuk meningkat­kan kapasitas sebagai TNI yang profesional, prajurit yang terla­tih, tidak terlibat dengan politik praktis, tetapi terus mendukung kebijakan politik negara, sehing­ga TNI harus berpijak kepada kebijakan politik negara karena semua yang dilakukan negara itu adalah untuk rakyat. Rantai komando TNI harus ditegakkan hanya satu komando tidak kemana-mana, tegak lurus, loyali­tas ketaatan pada perintah Pres­iden sebagai Panglima Tertinggi TNI, pungkasnya.(Sumber: HU Pelita)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel