Skip to main content
Berita Satuan

RSPAD Gatot Subroto Tangani Bayi Kembar Siam Dampit Kepala (Craniopagus)

Dibaca: 6215 Oleh 26 Jun 2015Juni 27th, 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

RSPAD Gatot Subroto adalah rumah sakit kebanggaan prajurit TNI AD yang selama ini telah memberikan pelayanan maksimal bidang kesehatan bagi prajurit TNI AD dan keluarganya. RSPAD Gatot Soebroto juga selalu ditunjuk menjadi salah satu tempat pemeriksaan dan perawatan pejabat tinggi, diantaranya pada saat pesta demokrasi pemilihan Presiden RI, RSPAD mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi calon Presiden dan calon Wakil Presiden. Kepercayaan ini dikarenakan adanya kemampuan RSPAD dalam pemeriksaan diagnostik mutakir, dan pelayanan terhadap kesehatan yang begitu tinggi.Keberadaan RSPAD yang menjadi rumah sakit rujukan kepercayaan masyarakat Indonesia, terbukti kali ini dengan dirujuknya pasien bayi kembar siam dampit kepala (Craniopagus) yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Pasien bernama Fitri Rahmawati dan Fitri Sakhina dilahirkan dalam keadaan kembar siam dampit kepala pada tanggal 6 Mei 2015 yang dirawat di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh. RSU Zainoel Abidin Banda Aceh merujuk pasien tersebut ke RSPAD Gatot Soebroto, dikarenakan fasilitas kesehatan di Aceh tidak lengkap, tidak memiliki alat CT angiografi, MRI, dan DSA, selain itu dokter, pendukung dan alat peralatan terbatas, serta bila dilaksanakan tindakan operasi memerlukan biaya besar.

Baca juga:  Prajurit Garuda Perbaiki Jembatan Gamboula-Dilapoko Axis Afrika Tengah

Kasus bayi kembar dengan dempet kepala merupakan kasus yang sangat jarang dan merupakan kasus yang sulit untuk ditangani. Di Indonesia sampai saat ini yang diketahui baru ada 3 kasus, dimana kasus pertama di tahun 1987 atas nama Yuliana dan Yuliani lahir di Kepulauan Riau dan sukses dilakukan operasi bedah saraf untuk pemisahan kepala oleh Prof dr RM Padmo Santjojo, SpBS. Operasi dilakukan di RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta dan melibatkan kerja sama lebih dari 90 orang dokter, perawat dan pendukung dari pelbagai bidang keahlian. Kasus kedua bayi dempet kepala tahun 2013 dilakukan operasi di RSUP Cipto Mangunkusumo oleh team lain tapi tidak berhasil dan meninggal. Yang ketiga adalah kasus saat ini bayi Fitri Sakinah dan Fitri Rahmawati yang lahir 2 Mei 2015  di Kutacane Aceh dan saat ini masih di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta untuk melengkapi pemeriksaan dan diagnosa.

kembar-siam

                                                                                                                                          Bayi Fitri Sakinah, 3 kg                  Bayi Fitri Rahmawati , 3 kg.

Dipilihnya RSPAD Gatot Subroto karena memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk menangani kasus bayi kembar siam dampit kepala, diantaranya, Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang mempunyai kemampuan untuk menilai jaringan otak lebih detai dan memberikan visualisasi / gambaran otak lebih jelas. Kemudian CT Scan Angiografi dan 3 dimensi, memiliki kemampuan memberikan visualisasi / gambaran tulang tengkorak secara 3 dimensi / rekonstruksi dan melihat aliran darah dari jantung sampai ke otak / saraf pusat. Tidak kalah pentingnya dari kedua alat tersebut adalah Digital Substraction Angiografi (DSA), memiliki kemampuan melihat dinamika aliran darah dari jantung sampai ke otak lebih detail baik arteri maupun vena, menilai apakah aliran darah di otak poten atau tidak (aliran masuk maupun balik) serta dengan alat ini bisa dilakukan rekonstruksi aliran darah.

Baca juga:  Danrem 161/WS Berharap Banyak Putra Daerah Yang Diterima

Selain memiliki alat penunjang perawatan bayi kembar siam dampit kepala (Craniopagus) CT angiografi, MRI, dan DSA,RSPAD Gatot Subroto memiliki sumber daya manusia yang lengkap baik dokter spesialis maupun sub spesialis yang dibutuhkan. Dokter spesialis maupun sub spesialis yang disiapkan diantaranya Radilogi Intervensi, Bedah Saraf, Anastesi dan Intensivis, Ahli Anak, Ahli Jantung Anak, serta Ahli Gizi. Team dokter berjumlah 38 orang melakukan pemeriksaan dimulai dari tahap persiapan, tahap pemeriksaan, tahap evaluasi hingga tahap pelaksanaan. Melihat kemampuan serta kredibilitas RSPAD Gatot Subroto merupakan harapan akan keberhasilan perawatan bayi Fitri Rahmawati dan Fitri Sakhina.

Langkah RSPAD Gatot Soebroto yang akan menangani kasus bayi kembar siam ini sangat kita harapkan akan dapat membantu mengatasi kesulitan warga masyarakat, sebagai salah satu wujud dari upaya Serbuan Teritorial, yang kini tengah digelorakan di seluruh satuan jajaran TNI AD. Seperti kita ketahui, bahwa hakekat Serbuan Teritorial adalah dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran Binter (Pembinaan Teritorial), yang semata-mata untuk membantu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi warga masyarakat.

Baca juga:  Buah Manis Warga Maluku, Satgas Yonarmed 9/K Terima 5 Senpi

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel