Rumah Sakit Tingkat II dr. Soedjono atau Rumah Sakit Tentara Magelang, didirikan oleh pemerintah Belanda sekitar tahun 1917 yang ditujukan sebagai rumah sakit militer. Memiliki bangunan bernuansa heritage membuatnya berhasil masuk dalam Cagar Budaya di Magelang, Jawa Tengah.
Kepala Rumah Sakit Kolonel Ckm dr. Deddy Firmansyah menjelaskan bahwa RST dr. Soedjono ini memiliki moto yaitu Green Hospital dan menjadi kebanggaan masyarakat Magelang dan sekitarnya.
“Kami memilik bangunan yang cukup tua dan kuno, tapi dari sekian banyak yang paling menarik adalah bangunan yang terbuat dari bahan baku kayu sehingga sangat menonjol keasriannya,” jelas dr. Deddy.
Bangunan kayu tersebut adalah Ruang Instalasi Pendidikan dr. Soedjono, arsitektur dan bentuknya sangat berbeda dengan yang lain.
Tidak hanya memiliki tempat yang nyaman dan indah dipandang mata, Rumah Sakit Tk. II dr. Soedjono Magelang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang cukup mumpuni untuk memberikan pelayanan kepada pasien terutama dalam memberikan penanganan Covid-19.
“Sebagai Rumah Sakit Tentara kami harus menjadi yang terdepan dalam pelaksanaan pemberantasan Covid-19, seperti arahan Kasad yang sangat peduli pada penanganan Covid-19,” tegas Karumkit.
Pembangunan ruang perawatan isolasi bertekanan negatif langsung dilakukan pada saat awal pandemi Covid-19 ada, kemudian RST Magelang menjadi tempat pertama rujukan pemeriksaan PCR untuk wilayah Magelang dan Sekitar.
“Saat ini untuk ruang perawatan yang kami dedikasikan untuk perawatan Covid ada 190 bed, itu kurang lebih 62% dari total kapasitas rawat yang ada sekarang,” ujar dr. Deddy.
Sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dan merupakan arahan pimpinan tertinggi TNI Angkatan Darat, RS. Tk. II dr. Soedjono Magelang juga menggelar pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk berjuang bersama masyarakat memberantas pandemi Covid-19 di Indonesia.
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat