JAKARTA, tniad.mil.id – Seorang pemuda perbatasan Saban Nutafua (24) yang menderita sakit malaria mendapat pengobatan dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad di Pos Mosso, Distrik Muara Tami.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han, dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Papua, Senin (30/11/2020).
Diungkapkan Dansatgas, peristiwa ini bermula pada Sabtu (28/11/2020), Saban Nutafua yang mengeluhkan rasa sakit diantar oleh dua rekannya Alberto (26) dan Rafael (22), yang memang sudah akrab sebelumnya bersama anggota pos karena keduanya sering berolahraga bersama anggota Pos.
“Setelah diperiksa, dikarenakan hasil Rapid Diagnotic Test (RDT) menunjukan positif mengidap Malaria Tropika, untuk sementara kami inapkan di Rumah Sehat Pos Mosso dengan menginfusnya selama semalam,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Komandan Pos Mosso, Letda Inf Hary Bagus mengatakan, kebetulan stok RDT Malaria yang dimiliki Satgas lebih dari cukup yang merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura memudahkan personel kesehatan Satgas untuk melakukan pemeriksaan.
“Jadi melalui RDT yang kami miliki, dapat langsung diketahui Saban Nutafua positif mengidap malaria,” jelasnya.
Hari Bagus menambahkan, dalam penanganannya yang bersangkutan diberikan cairan infus tersebut diberi parecetamol untuk menghilangkan demam dan obat doksisiklin sebagai obat anti malaria.
Sementara itu, Saban Nutafua sungguh beryukur karena langsung mendapat penanganan serta pemberian obat dari personel Satgas.
“Setelah diberikan cairan Infus, demam saya menjadi tidak begitu terasa, namun masih dirasa sakit pada bagian persendian dan tulang,” tuturnya.
“Terima kasih Pak TNI telah merawat saya, semoga saya bisa segera sembuh seperti sedia kala,” pungkasnya. (Dispenad)
