Surabaya – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menerima audiensi dari Pilar Pertanian di Ruang Audiensi Makodam V/Brawijaya, Kamis 24 Maret 2016. Pilar Pertanian merupakan majalah berisi kegiatan pertanian yang bertujuan menginformasikan kebijakan pemerintah dan menampung berbagai aspirasi serta permasalahan yang dihadapi petani dan nelayan Indonesia.
Pada kesempatan kali ini Majalah Pilar Pertanian ingin mengangkat dan mengetahui lebih mendalam langkah dan strategi Pangdam V/Brawijaya dalam mendukung Swasembada Pangan Kementerian pertanian yang menjadi target Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Media sebagai sarana penyambung lidah masyarakat dalam menanggapi berbagai macam keluhan, disamping itu turut serta mensukseskan program swasembada ketahanan dan pangan, media sangat bermanfaat bagi para petani dalam menyampaikan berbagai macam aspirasi yang ada di benaknya.
Menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan, Mayjen TNI Sumardi dengan gamblang menjelaskan berbagai macam kegiatan pendampingan dan Upsus akan terus dilakukan guna mensukseskan program yang telah dicanangkan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dengan mengacu pada Motto “BERBUAT YANG TERBAIK, BERANI, TULUS DAN IKHLAS”, Pangdam menegaskan kepada seluruh prajurit di jajarannya sampai dengan Babinsa untuk selalu berbuat yang terbaik kepada masyarakat dengan berani menanggung segala resiko yang akan dihadapi, karena semua yang dilakukan dilandasi dengan niat yang tulus dan ikhlas hanya untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat, sekaligus hal ini merupakan bagian dari ibadah,” tegas Mayjen TNI Sumardi menjawab keikutsertaan TNI AD khususnya Kodam V/Brawijaya dalam mensukseskan ketahanan pangan.
Selain itu, lanjut Pangdam, seluruh Komandan Satuan (Dansat) yang berada di jajaran Kodam V/Brawijaya dihimbau untuk memanfaatkan lahan tidur dan tanah kosong milik TNI-AD dengan maksimal, dengan cara melakukan penanaman di lahan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan di Indonesia.
“Seluruh prajurit sampai dengan Babinsa juga mempunyai kewajiban melakukan pendampingan dalam sistim tanam bibit Pajale, mengawal distribusi pupuk dan bibit agar target pertanian dalam pemenuhan swasembada pangan di wilayah Jatim dapat tercapai,” tutur Panglima Daerah Militer Kodam V/Brawijaya kepada Pimred Pilar Pertanian.
Tak hanya itu, Media Pilar Pertanian mencoba untuk bertanya lebih jauh terkait upaya pemanfaatan dan penggunaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang dilakukan Brigade Alsintan di setiap Komando Distrik Militer (Kodim).
Menurut Mayjen TNI Sumardi, pemanfaatan dan pendayagunaan Alsintan di setiap jajaran Kodim melalui Brigade Alsintan merupakan strategi yang sangat baik. Selain itu, kata Pangdam. Penggunaan Alsintan tersebut juga dipantau dan juga dipertanggungjawabkan melalui Korem dan Kodim di jajaran Kodam V/Brawijaya. “ Alsintan yang sudah ada dipergunakan dan dimanfaatkan secara maksimal oleh Kelompok Tani (Poktan) di desa-desa agar dapat menggarap lahan yang dimiliki dan diharapkan kedepannya dapat meningkatkan produksi tanaman pangan Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) dengan target penyerapan padi dan gabah serta pemenuhan swasembada pangan di wilayah Jatim,” terang Pangdam.
Melalui upayanya itu, Mayjen TNI Sumardi berharap agar kebersamaan Prajurit dan petani di Jawa Timur tetap terjalin dengan baik. “kebersamaan prajurit dengan petani dan kelompok tani di lapangan yang sudah terjalin dengan baik selama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan, agar swasembada pangan dapat tercapai di tahun 2017 dan hal itu merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan Rakyat sebagai cerminan kokohnya ketahanan Nasional,” tutur Pangdam menutup pembicaraan dengan Majalah Pilar pertanian.