Pangdam IX/Udayana yang baru Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P, M.S.I melaksanakan acara tradisi seperti tepung tawar dan penciuman pataka sebagai pejabat baru di Kodam IX/Udayana, bertempat di Denpasar, Bali, Selasa (11/4/2017).
Acara tepung tawar ini dilaksanakan di dua tempat berbeda yaitu di Base Off Lanud Ngurah Rai Denpasar ketika pejabat Pangdam baru tiba dan penciuman pataka dilakukan di Makodam IX/Udayana.
Acara Tepung Tawar yang mengandung makna, sebagai penolak segala rintangan dan bala bencana serta mensucikan secara lahir batin bagi pejabat baru dengan harapan agar dalam mengemban tugas terhindar dari segala rintangan, gangguan dan mara bahaya serta selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya tradisi penciuman pataka sebagai tanda pengukuhan menjadi prajurit Kodam IX/Udayana yang memiliki lambang kebesaran dan panji-panji kehormatan berupa Pataka Kodam IX/Udayana (Praja Raksaka) yang mengandung makna sebagai Prajurit pelindung dan pengayom rakyat.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P, M.S.I mengatakan, acara tradisi ini penting dilakukan sebagai simbol memperkenalkan diri sebagai warga baru Kodam IX/Udayana. “Semoga saya mampu menjalankan tugas dengan baik dalam memajukan Kodam IX/Udayana yang sangat kita cintai bersama,”ujarnya.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P, M.S.I menyampaikan, program 100 hari ke depan adalah datang ke kelurahan untuk pencatatan sebagai warga baru untuk mentaati tertib administrasi kependudukan yang berlaku sama dengan warga masyarakat lainnya. “Hal ini diilhami oleh prinsip kesederhanaan yang ditanamkan oleh pendahulu Panglima Besar Jenderal Soedirman yang senantiasa menggelorakan semangat kesederhanaan dalam memotifasi anak buahnya,”ungkapnya.
Pangdam menyampaikan, dalam waktu dekat juga akan bertemu tokoh masyarakat yang ada di wilayah Kodam IX/Udayana, dengan tujuan untuk mempererat jalinan tali silaturahmi dan memperkenalkan diri secara lebih dekat lagi. “Setelah itu, saya akan meninjau Korem 161/Wira Sakti terutama daerah perbatasan termasuk pulau terluar seperti pulau Ndana Rote maupun pulau Batek, dan ke wilayah Korem 162/Wira Bhakti di Nusa Tenggara Barat dan terakhir di Wilayah Korem 163/Wira Satya,”tuturnya.
Disela-sela kegiatan ini, dihadapan awak media Pangdam menjelaskan, seluruh prajurit Kodam IX/Udayana untuk menghindari hal-hal bersentuhan dengan narkoba baik sebagai pengguna maupun pengedar. “Apabila masih ada yang melanggar, sanksinya sangat tegas (dipecat) dan ini sudah merupakan komitmen dan perintah dari Komando Atas,”tegasnya.
“Maka dari itu, saya himbau kepada seluruh prajurit, PNS dan keluarganya untuk tidak pernah bersentuhan dengan barang haram ini. Jangan pernah mencoba, apalagi memakainya, karena sanksinya sangat berat, “pesan mantan Aster Kasad ini.
Hadir pada acara itu antara lain Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono, Danrem 161/Wira Sakti, Irdam IX/Udayana, Danrem 162/Wira Bhakti, Danrem 163/Wira Satya, Asrendam, Para Pa Ahli, Para Asisten Kasdam, Pa LO-AL, LO-AU, para Kabalak, para pejabat teras lainnya, Persit Kartika Chandra Kirana dan sejumlah undangan lainnya. (Pendam IX/Udayana)
