
Banyaknya masyarakat yang membuat sampah ke aliran sungai code menjadi kendala tersediri bagi warga Dusun Jejeran, Desa Wonokromo, Kec Pleret mengingat posisinya di selatan khususnya terkait pengairan lahan pertanian. Sebab saat ini banyak sampah yang tersangkut di pintu irigasi menyebabkan aliran air ke lahah pertanian terhambat. Adapun sampah itu diantaranya popok bayi, aneka daun, plastik, kayu dan bumbu hingga pohon patah yang terbawa aliran air.
“Banyaknya sampah tersebut menjadi kendala bagi kepentingan pengairan lahan pertanian. Kami sudah berusaha menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat dengan membuat tulisan dan himbauan untuk tidak membuang sampah di aliran sungai. Tapi ternyata itu kurang maksimal,”kata Kepala Dukuh Jejeran II,Darusallam disela kegiatan bersih Sungai Code bersama BPBD Bantul, BPBD DIY, Kodim 0729/Bantul, Karangtaruna dan masyarakat Minggu (9/8).
Hal itu, lanjut Darusallam terbukti masih saja banyak ditemui sampah rumah tangga yang dibuang secara sengaja oleh masyarakat ke sungai. Sehingga semakin lama semakin menumpuk utamanya di pintu-pintu air.
“Untuk itulah kami berkeinginan untuk melakukan pembersihan dan disambut baik oleh BPBD, TNI dan Karangtaruna,’” katanya. Setelah dibersihkan, pihanya akan memperbanyak rambu dan tulisan larangan membuang sampah ke sungai agar aliran air lancar.
Sementara itu Danramil Pleret Kapten Arm Waluyo melalui staf ter, Serma Waljito dalam keteranganya mengatakan jumlah anggota TNI yang dikerahkan 50 personil. Jika ditambah berbagai elemen maka total yang mengikuti kegiatan bersih Sungai Code seratus orang lebih.
“Untuk mempermudah proses pembersihan sampah diterjunkan perahu milik BPBD DIY sehingga untuk sampah ditengah sungai juga bisa dibersihkan,”katanya. Selama pelaksanaan bersih Sungai Code yang bertema “Sungai Bersih, Sehat Lestari dan Produktif” itu peserta mampu mengumpulkan sampah hingga 3 truk yang kemudian diangkut untuk dibuang ke tempat pembuangan. Adapun sampah yang terkumpul itu di lokasi sungai sepanjang 150 meter dan lebar 6 meter.
“Untuk pembersihan ini dilakukan bertahap dari arah selatan ke utara hingga wilayah Sewon pada waktu-waktu de depannya,” katanya. Danramil berharap kegiatan tersebut akan kian menumbuhkan budaya gotong royong dan semangat mencintai lingkungan khususnya kebersihan sungai karena penting artinya bagi pertanian dan kehidupan masyarakat lainnya. (Kodim Bantul)