Skip to main content
Kostrad

Sampaikan Nilai Ibadah Dalam Bekerja, Sertu Khairil Dapatkan Simpati Warga

Dibaca: 20 Oleh 24 Agu 2019Tidak ada komentar
Sampaikan Nilai Ibadah Dalam Bekerja, Sertu Khairil Dapatkan Simpati Warga
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

JAKARTA, tniad.mil.id –
Melalui khotbah shalat Jumat yang dipimpinnya, Sersan Satu (Sertu) Khairil menyampaikan nilai-nilai ibadah dalam bekerja kepada warga perbatasan di Masjid Al Hidayah Desa Lubuk Sabuk.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto, dalam rilis tertulisnya di Pos Kotis Gabma Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu (24/8/2019)

Dijelaskan Dansatgas bahwa Sertu Khairil yang juga menjabat sebagai Danpos Lubuk Tengah saat menjadi khatib pada pelaksanaan shalat Jumat, sangat direspon positif oleh para jemaah Masjid Al Hidayah.

“Ini menjadi bukti walaupun kegiatan sangat padat, personel Satgas selalu melaksanakan kegiatan keagamaan bersama masyarakat dengan mengatur kegiatan baik yang beragama Islam maupun Nasrani,” ucap Dwi.

“Selain itu, kegiatan ini juga sebagai sarana meningkatkan iman dan takwa umat muslim di daerah penugasan serta untuk menjalin kebersamaan antara personel Satgas dengan masyarakat di wilayah perbatasan,” imbuhnya.

Pada khotbah shalat Jumat yang disampaikan Sertu Kahiril, Islam mendorong umatnya untuk bekerja, hidup dalam kemuliaan dan tidak menjadi beban orang lain. Islam juga memberi kebebasan dalam memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan setiap orang.

Namun demikian, sambung Dwi, Islam mengatur batasan-batasan, meletakkan prinsip-prinsip dan menetapkan nilai-nilai yang harus dijaga oleh seorang muslim, agar kemudian aktifitas bekerjanya benar-benar dipandang oleh Allah SWT sebagai kegiatan ibadah yang memberi keuntungan berlipat di dunia dan akhirat. Salah satunya pekerjaan yang dijalani harus halal dan baik.

Baca juga:  Pangdivif 1 Kostrad Motivasi Ton Tangkas Divif 1 Kostrad

“Adapun tema yang disampaikan Sertu Khairil dalam khotbah shalat Jumat yaitu, “Mencari Nilai Ibadah Dalam Bekerja,” terang Dwi.

Sementara itu, salah satu jemaah Masjid Al Hidayah sangat mengapresiasi kepada Sertu Khairil Danpos Lubuk Tengah yang tampil di atas mimbar.

“Semoga kegiatan ini dapat berlanjut seterusnya,” ucapnya. (Dispenad)

JAKARTA, tniad.mil.id – Selain melaksanakan tugas yang padat dalam mengamankan perbatasan, prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti, Sersan Satu (Sertu) Khairil didaulat menjadi Khatib pada pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Al Hidayah Desa Lubuk Sabuk.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto, dalam rilis tertulisnya di Pos Kotis Gabma Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu (24/8/2019)

Dijelaskan Dansatgas bahwa Sertu Khairil yang juga menjabat sebagai Danpos Lubuk Tengah saat menjadi khatib pada pelaksanaan shalat Jumat, sangat direspon positif oleh para jemaah Masjid Al Hidayah.

“Ini menjadi bukti walaupun kegiatan sangat padat, personel Satgas selalu melaksanakan kegiatan keagamaan bersama masyarakat dengan mengatur kegiatan baik yang beragama Islam maupun Nasrani,” ucap Dwi.

“Selain itu, kegiatan ini juga sebagai sarana meningkatkan iman dan takwa umat muslim di daerah penugasan serta untuk menjalin kebersamaan antara personel Satgas dengan masyarakat di wilayah perbatasan,” imbuhnya.

Baca juga:  Wujudkan Program Unggulan, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Lakukan Penanaman Serentak Pohon Kemiri di Wilayah Perbatasan

Pada khotbah shalat Jumat yang disampaikan Sertu Kahiril, Islam mendorong umatnya untuk bekerja, hidup dalam kemuliaan dan tidak menjadi beban orang lain. Islam juga memberi kebebasan dalam memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan setiap orang.

Namun demikian, sambung Dwi, Islam mengatur batasan-batasan, meletakkan prinsip-prinsip dan menetapkan nilai-nilai yang harus dijaga oleh seorang muslim, agar kemudian aktifitas bekerjanya benar-benar dipandang oleh Allah SWT sebagai kegiatan ibadah yang memberi keuntungan berlipat di dunia dan akhirat. Salah satunya pekerjaan yang dijalani harus halal dan baik.

“Adapun tema yang disampaikan Sertu Khairil dalam khotbah shalat Jumat yaitu, “Mencari Nilai Ibadah Dalam Bekerja,” terang Dwi.

Sementara itu, salah satu jemaah Masjid Al Hidayah sangat mengapresiasi kepada Sertu Khairil Danpos Lubuk Tengah yang tampil di atas mimbar.

“Semoga kegiatan ini dapat berlanjut seterusnya,” ucapnya. (Dispenad)

JAKARTA, tniad.mil.id – Selain melaksanakan tugas yang padat dalam mengamankan perbatasan, prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti, Sersan Satu (Sertu) Khairil didaulat menjadi Khatib pada pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Al Hidayah Desa Lubuk Sabuk.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto, dalam rilis tertulisnya di Pos Kotis Gabma Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu (24/8/2019)

Dijelaskan Dansatgas bahwa Sertu Khairil yang juga menjabat sebagai Danpos Lubuk Tengah saat menjadi khatib pada pelaksanaan shalat Jumat, sangat direspon positif oleh para jemaah Masjid Al Hidayah.

Baca juga:  Latihkan Baris Berbaris Secara Rutin, Satgas Yonif 303 Dapatkan Apresiasi Warga

“Ini menjadi bukti walaupun kegiatan sangat padat, personel Satgas selalu melaksanakan kegiatan keagamaan bersama masyarakat dengan mengatur kegiatan baik yang beragama Islam maupun Nasrani,” ucap Dwi.

“Selain itu, kegiatan ini juga sebagai sarana meningkatkan iman dan takwa umat muslim di daerah penugasan serta untuk menjalin kebersamaan antara personel Satgas dengan masyarakat di wilayah perbatasan,” imbuhnya.

Pada khotbah shalat Jumat yang disampaikan Sertu Kahiril, Islam mendorong umatnya untuk bekerja, hidup dalam kemuliaan dan tidak menjadi beban orang lain. Islam juga memberi kebebasan dalam memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan setiap orang.

Namun demikian, sambung Dwi, Islam mengatur batasan-batasan, meletakkan prinsip-prinsip dan menetapkan nilai-nilai yang harus dijaga oleh seorang muslim, agar kemudian aktifitas bekerjanya benar-benar dipandang oleh Allah SWT sebagai kegiatan ibadah yang memberi keuntungan berlipat di dunia dan akhirat. Salah satunya pekerjaan yang dijalani harus halal dan baik.

“Adapun tema yang disampaikan Sertu Khairil dalam khotbah shalat Jumat yaitu, “Mencari Nilai Ibadah Dalam Bekerja,” terang Dwi.

Sementara itu, salah satu jemaah Masjid Al Hidayah sangat mengapresiasi kepada Sertu Khairil Danpos Lubuk Tengah yang tampil di atas mimbar.

“Semoga kegiatan ini dapat berlanjut seterusnya,” ucapnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel