
JAKARTA, tniad.mil.id,- Guna menumbuhkan toleransi beragama di wilayah yang menjadi tugas tanggung jawabnya, anggota pos Laha SSK 1 Satgas Pamrahwan Yonif 711/RKS membantu pembangunan Masjid di Dusun Air Sakula Negeri Laha. Tersebut disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Operasi Pamrahwan Yonif 711/Rks, Letkol Inf Fanny Pantouw, M.Tr. Han., M.I.Pol dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Maluku Tengah. Jumat (15/02/2019).
Dikatakan Dansatgas, personel Pos Laha bersama masyarakat bergotong-royong membantu pembangunan Masjid Nurul Huda sebagai bentuk toleransi umat beragama serta menjalin silaturahmi antara masyarakat Negeri Laha.
“Gotong royong pembangunan Masjid ini merupakan salah satu pembinaan teritorial Satgas Yonif 711/Rks serta wujud nyata kemanunggalan TNI bersama rakyat,” kata Dansatgas.
Sebagai informasi, sebagian personel Pos Laha beragama Nasrani. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat untuk membantu pembangunan masjid ini.
Negeri Laha memiliki luas 17 km2 berada di Pulau Ambon, tepatnya di Teluk Ambon. Penduduknya mayoritas memeluk agama Islam dan bermata pencaharian sebagai Nelayan dengan jumlah kurang lebih 6000 jiwa.
Dengan demikian, dikarenakan banyaknya penduduk yang memeluk agama Islam, maka Satgas Yonif 711/Rks berusaha berbaur dengan membantu mendirikan Masjid yang dapat digunakan sebagai tempat beribadah masyarakat di Dusun Air Sakula.
“Saat ini Masjid tersebut kondisinya belum selesai dan masih dalam proses pembangunan serta terlihat masih banyak kekurangan. Oleh karena itu anggota Pos Laha bersama masyarakat mengadakan gotong-royong sehingga membantu mempercepat pembangunannya,” ucap Letkol Inf Fanny
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dusun Air Sakula Bapak H. Azhar memberikan apresiasi yang tinggi atas apa yang telah dilakukan oleh Satgas 711/Rks khususnya oleh Pos Saha yang mau membantu dalam pembangunan Masjid.
“Kami berterima kasih kepada bapak TNI dari Pos Laha, karena telah menjadi pelopor dalam melanjutkan pembangunan masjid di dusun Air Sakula,” ungkapnya. (Dispenad)