Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

Satgas BKO Yonarmed 13 dan Litbang Ambon Gelar Pelatihan Pertanian

Dibaca: 1119 Oleh 09 Des 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Dalam rangka mendukung pembangunan pertanian menuju terwujudnya pertanian unggulan berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, eksport dan kesejahteraan petani.

Satgas BKO Yonarmed 13 Kostrad dan dinas litbang Kota Ambon menggelar pelatihan pembuatan pupuk organikdalam rangka ketahanan pangan Nasional di Desa Waihatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Dalam pers rilisnya kepada media  di ambon (10/11), Pasiter Satgas  BKO Yonarmed 13 kostrad,Kapten Arm Tri Murwanto menerangkan,Program terkait pertanian di Indonesia telah diformulasi oleh Kementrian Pertanian dalam wujud empat sukses Program Pembangunan Pertanian masing – masing Pencapaian Swasembada dan Swasembada berkelanjutan, Peningkatan Diversifikasi Pangan,  Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor serta,Peningkatan Kesejahteraan Petani Pertanian.

Lanjutnya untuk itu TNI juga turut memiliki andil dalam Program ketahanan pangan nasional. Pengembangan pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian seperti memanfaatkan jerami padi, sekam padi, kotoran sapi, urine sapi, ela sagu bahan yang lainnya melimpah.

Baca juga:  Dalam rangka HUT ke-52, Menarmed 2 Kostrad Karya Bhakti Perbaiki Mushola

Dijelaskan, Undang-undang petanian juga mengamanahkan bahwa kegiatan penyuluhan harus memperhatikan kondisi lingkungan, agar lingkungan pertanian tetap terjaga, lestari dan semakin meningkat kualitasnya setelah di hujani pupuk dan bahan kimia lainnya yang menyebabkan degradasi lahan.

Dikatakan, Satgas BKO Yonarmed 13 dan Dinas Litbang Ambon Maluku IR.Marietje Pesireron, MP. Peneliti BPTP Maluku sebagai penanggung jawab kegiatan MP3MI , yang merupakan komponen dari sistem pembangunan pertanian secara keseluruhan di Maluku juga dituntut untuk memberi kontribusi demi tercapainya empat sukses program pertanian tersebut serta berusaha mengembangkan inovasi dalam memanfaatkan limbah hasil pertanian seperti jerami padi dalam mendukung pertanian Maluku yang berkelanjutan

Menurutnya,Kegiatan pelatihan tersebut  dilaksanakan di Desa Waihatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Alasan utama dipilihnya lokasi tersebut adalah; petani setempat belum memanfaatkan jerami padi,sekam padi,kotoran sapi,urine sapi,ela sagu bahan yg lainnya yg melimpah, dari hasil budidaya sebelumnya untuk memperbaiki strukrtur tanah lahan usaha.

Selain itu belum tumbuhnya kesadaran petani dalam melaksanakan usaha tani dengan orientasi sadar lingkungan.

Baca juga:  Tim Wantimpres Kunjungi Korem

Alasan lain, adalah kurangnya kepedulian  petani dan masyarakan terhadap pentingnya menjaga lingkungan pertanian agar tetap lestari.

Dampak yang nanti diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan sosialisi pelatihan ini antara lain Beralihnya petani di Desa setempat dari pelaksanaan usaha tani konvensional menuju usaha tani yang ramah lingkungan. Meningkatnya pendapatan petani melalui produksi pupuk organik dan Berkurangnya ketergantungan petani terhadap pupuk kimia.

Materi yang sampaikan dalam sosialisasi pelatihan ini adalah  pembuatan pupuk organik padat, cair dan praktikum cara membuat pupuk organik dari EM4, Stardek  dan Promi.

Tujuan khusus  dilaksanakannya pelatihan pertanian berkelanjutan ini adalah sebagai berikut : Petani memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pertanian,Petani diharapkan dapat memanfaatkan jerami padi,sekam padi,kotoran sapi, urine sapi, ela sagu  yang dihasilkan dari usahataninya menjadi pupuk organik.

Sehingga petani mendapatkan nilai tambah yang lebih baik melalui peningkatan penghasilan tambahan, Penyuluh memiliki spirit untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan

Tujuan umum dilaksanakannya pelatihan tersebut yakni,untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif, untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional,untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerjasama dengan teman-teman sesama dan dengan manajemen atau pimpinan.

Baca juga:  Kompak, TNI/Polri dan Warga Perbaiki Masjid di Sirisori

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel