JAKARTA, tniad.mil.id. – Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) Indo RDB MONUSCO kembali mengukir prestasi di tanah Afrika dengan menurunkan 32 pucuk senjata jenis AK-47 beserta 43 orang milisi bersenjata secara sukarela melalui pendekatan persuasif dan dialog dengan para pemangku adat di Desa Nsela hingga Mapanda.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Indo RDB MONUSCO Kolonel Inf Daniel Lumbanraja dalam keterangan tertulisnya di Kongo, Selasa (6/10/2020).
Dikatakannya, perolehan tersebut bukanlah hal yang didapat begitu saja namun melalui proses yang cukup panjang.
“Upaya ini dilakukan dengan berbagai kegiatan patroli oleh prajurit Satgas Indo RDB dalam menjaga perdamaian dan keamanan di daerah misi, ” ungkap Dansatgas.
Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk saat ini situasi dan kondisi di daerah misi dalam keadaan aman terkendali, akan tetapi masih ada beberapa wilayah lainnya yang rawan tindakan kriminal seperti perampokan dan penyerangan oleh kelompok bersenjata terhadap 60 warga sipil dan 7 orang FARDC yang mengakibatkan 4 orang meninggal dan 3 orang luka-luka yang terjadi di desa Nsela belum lama ini.
Untuk itu, dengan sigap Komandan Satgas Indo RDB memerintahkan Wadansatgas Mayor Inf Yossy Buanan untuk segera merencanakan operasi pemutihan di wilayah COB Bendera yang dipimpin Mayor Inf Ismail Taruna Vijaya sebagai komando pelaksana di lapangan. Operasi yang diberi nama “Operasi Kuda Putih”.
“Operasi ini melibatkan 80 personel Satgas Indo RDB yang terbagi menjadi 4 tim pelaksana yaitu tim pencari informasi, tim Cimic dan 2 tim pengamanan, ” ungkapnya.
Monusco dalam hal ini Indo RDB dan CLA, tambahnya, menjalin komunikasi dengan para pemimpin lokal N’Sela dan sekitarnya untuk menghubungi beberapa pemimpin kelompok bersenjata dan satu faksi MMAP yang diyakini selama ini selalu bermusuhan.
“Dalam kurun waktu yang tidak singkat melalui berbagai kegiatan patroli rutin disertai kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC) di wilayah Area of Responsibility (AoR) Indo RDB akhirnya operasi ini membuahkan hasil positif yaitu berhasil meyakinkan para milisi untuk kembali ke masyarakat beserta menyerahkan peralatan perangnya kepada Monusco dalam hal ini Indo RDB disaksikan Komandan FARDC Batalyon 222 Bendera, Kepala N’Sela dan pemimpin lokal lainnya di daerah tersebut, ” jelas Daniel.
Sampai dengan saat ini Indo RDB XXXIX-B Monusco Kongo telah berhasil menyadarkan sebanyak 329 orang milisi bersenjata dan 133 pucuk senjata api dengan 436 butir munisi.
“Apresiasi luar biasa telah diberikan oleh masyarakat DRC, khususnya pemerintah DRC dan Monusco atas rentetan prestasi yang dicapai oleh Satgas Indo RDB XXXIX-B Monusco dalam rangka meningkatan kesejahteraan masyarakat DRC melalui berbagai kegiatan CIMIC terpadu dan aksi-aksi heroik dalam rangka melaksanakan mandatnya sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dengan menjalankan Protection of Civilian (POC), pungkasnya” (Dispenad)