JAKARTA, tniad. mil. id -Satgas Indobatt dipercaya menjadi tuan rumah Latihan Bersama (Latma) antara Komando Seceast (Sector East atau Sektor Timur) UNIFIL dengan Lebanese Armed Force (LAF). Tersebut disampaikan Dansatgas Indobatt XXIII-M/UNIFIL Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya, dalam rilisnya di Lebanon, Selasa (5/2/2019).
Dijelaskan Dansatgas, kehormatan yang diberikan oleh Komando Sektor Timur UNIFiIL tersebut, menjadikan tantangan tersendiri bagi dirinya dan seluruh jajarannya.
“Dalam mengatasi berbagai permasalahan di lapangan, terkadang jauh berbeda dengan teori yang pernah diterima dalam pendidikan. Terlebih bagi pasukan yang tergabung dalam misi perdamaian,”ungkapnya.
“Tidak hanya kultur dan budaya militernya saja, namun juga perilaku individu dan bahasa bahkan gestur pun dalam penugasan seperti ini perlu dipahami bersama,” imbuhnya.
Jika tidak, maka menurut Arfa, akan berpengaruh dalam pelaksanaan tugas.
“Untuk menjalin kesamaan persepsi dalam melaksanakan tugas sebagai peacekepers, maka diperlukan suatu bentuk latihan bersama,”tambahnya.
Mengingat kebutuhan tersebut, lanjutnya, dibawah bendera PBB, UNIFIL (United Interm Force In Lebanon) menggelar latihan bersama yang melibatkan seluruh pasukan yang berada di jajaran Seceast (Sektor Timur) termasuk Lebanese Armed Force (LAF).
“Latihan bersama atau lebih dikenal dengan istilah Joint Training With LAF, dengan materi Patrol kali ini dilaksanakan di Markas Indobatt UNP 7-1 Adchit Al Qusayr Lebanon,”jelas Arfa Yudha.
Menurut dia, kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari (4 s.d. 8 Februari 2019) ini, merupakan program latihan dari Seceast UNIFIL yang berkoordinasi dengan pihak LAF.
Adapun materi latihan yang akan diberikan meliputi materi komunikasi radio, perencanaan dan pelaksna patroli jalan kaki dan kendaraan, kesehatan lapangan, evakuasi medis, dan penanganan demonstran.
“Latihan ini ditujukan untuk menyamakan persepsi dan menjalin kerja sama antar satuan jajaran Seceast dan LAF, dalam menjalankan misi perdamaian di wilayah Lebanon, sesuai dengan Mandat UNIFIL 1701,”terang lulusan Akmil 2002 ini.
“Kemudian 24 peserta, merupakan perwakilan dari satuan yang ada di jajaran Sektor Timur UNIFIL seperti Spanbatt, Indbatt, Nepbatt, Sempu, Task Force Alfa, Task Force Bravo serta Indobatt,’ sambungnya.
Terkait dengan pelaksanaan latihan, Arfa menjelaskan, bahwa seluruh materi diselenggarakan di dalam ruangan (teori) dan luar ruangan/lapangan (praktek).
“Instrukturnya berasal dari perwakilan tiap-tiap negara (kontingen jajaran Sektor Timur ), pemberian materi secara bergantian,”sambungnya.
“Sedangkan untuk mempermudah penyerapan para peserta, diikutsertakan Language Asisstance (LA) dari masing-masing negara, sebagai penterjemah, sehingga setiap materi yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh seluruh peserta termasuk personel LAF,”imbuhnya.
Pada saat membuka latihan tersebut, Arfa juga berpesan, agar seluruh peserta dapat berkerja sama dengan baik dan mengikuti latihan secara antusias.
“Kita berharap latihan ini dapat meningkatkan kemampuan personel tercapai secara maksimal, serta terjalinnya hubungan yang baik antara UNIFIL dan LAF untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok kedua belah pihak,”pungkasnya.(Dispenad).