Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Satgas Karhutla Kembali Temukan Alat Berat Dan Ratusan Kubik Kayu Ilegal

Dibaca: 11 Oleh 04 Nov 2015November 8th, 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Palembang, Adanya unsur kesengajaan dalam kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) dalam beberapa bulan terakhir sepertinya bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Sumsel, Rabu (4/11/2015) lalu kembali menemukan 1 unit excapator serta ratusan kubik kayu olahan diduga hasil ilegal logging di lokasi dan sekitar Konsesi PT. Rimba Hutani Mas, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) – Sumsel.

Alat berat dan ratusan kubik kayu illegal ditemukan Satgas Karhutla PRCPB Marinir II bersama Polisi Militer (PM) AD, Polsek Bayung Lencir, KPHP Lalan Mangsang Mendis dan PT. Rimba Hutani Mas pada saat melakukan Patroli bersama disekitar kawasan tersebut.

Selanjutnya, hasil temuan berupa 1 unit Excavator, 740 batang kayu jenis campuran dan 1 buah buku ukur kayu diserahkan kepada pihak KPHP Lalan Mangsang Mendis untuk dikoordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Muba dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel.

Selain itu, Satgas juga menyita 4 buah sepeda motor dan beberapa alat masak yang diduga milik para pelaku pada saat melakukan pembalakan di kawasan hutan tersebut, Komandan Satgas Karhutla, Kolonel Arm Djoni Prasetyo mengatakan bahwa, keberadaan alat berat dan ratusan kubik kayu ilegal tersebut berkaitan erat dengan Karhutla dan kabut asap disekitar wilayah tersebut.

Baca juga:  Segenap Prajurit dan PNS Makodam II/Swj Terima Penyuluhan Hukum

“Saya kira memang ada unsur kesengajaan, karena keberadaan dan aktifitas alat berat ini seperti membersihkan wilayah yang bekas terbakar,” ujarnya.

“Yang jelas apapun yang ditemukan, akan ditindaklanjuti. Temuan-temuan seperti itu juga akan menjadi perhatian di lapangan. Di lokasi yang rawan, pengawasan akan ditingkatkan berbarengan dengan upaya penegakan hukum,’’ tandanya. (Pendam II/Swj).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel