
Puncak Jaya, Papua. Dengan semakin majunya perkembangan dunia pada umumnya dan masyarakat pedesaan pada khususnya atau istilah sekarang dengan sebutan era globalisasi dipastikan membawa dampak terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat baik langsung maupun tidak langsung setiap perubahan dan perkembangan internasional dan regional akan berpengaruh kepada kehidupan bangsa Indonesia yang sekarang sedang melaksanakan pembangunan. Agar pembangunan dapat berjalan dengan baik perlu adanya stabilitas pertahanan yang dinamik. Konsekuensinya adalah personel TNI AD dituntut memiliki sikap teritorial dan kemampuan teritorial yang tinggi agar pembinaan teritorial dapat sukses dengan maksud agar dapat memanfaatkan atau mengeksploitasi peluang yang ada serta mampu mengeliminasi dan mengubah kendala jadi peluang bagi kepentingan pembangunan nasional.
Untuk itu salah satu prioritas program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo 2014-2019 adalah mewujudkan Swasembada Pangan, dimana program ini tidak hanya melibatkan kementerian terkait tetapi juga menggandeng TNI dalam merealisasikannya. Sebagai implementasi mendukung program tersebut, Satgas Pamrahwan (Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan) Papua dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 509 Kostrad dibawah pimpinan Letkol Inf Beny Setiyanto selaku Komandan Batalyon (Danyon) sekaligus Komandan Satgas (Dansatgas) menyerukan kepada seluruh jajaran Satgas Yonif Raider 509 Kostrad untuk menggelar program-program dalam rangka mendukung percepatan pencapaian Swasembada Pangan, disamping melaksanakan tugas pokoknya menjaga keamanan di wilayah Papua dan Papua Barat.
Menidak lanjuti seruan Letkol Inf Beny Setiyanto untuk melaksanakan “Serbuan Teritorial”, Satgas Pos Yambi yang di pimpin oleh Lettu Inf Riswantoro beserta jajarannya yang bertugas di Dsitrik Yambi Kabupaten Puncak Jaya mebentuk kelompok tani binaan “Kampung Mondu”. Menurut Lettu Inf Riswantoro, selama ini masyarakat Distrik Yambi masih bercocok tanam secara tradisional yaitu hanya sebatas dengan menanam singkong dan ubi jalar dimana hasil panen tersebut hanya digunakan untuk konsumsi sehari-hari saja. “Pola bertani yang diterapkan masyarakat Yambi masih sangat bersifat konsumtif, hasil panen yang masih sangat terbatas dimana hanya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari sehingga mengakibatkan masyarakat masih belum mampu memasarkan hasil pertaniannya dalam rangka upaya untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonominya”, tambah Danpos Yambi.
Tujuan dibentuknya kelompok tani binaan ini adalah agar supaya masyrakat yang terwadah dalam kelompok tani ini dapat dibina dan diarahkan mulai dari tata cara pengolahan tanah, penyemaian benih, perawatan tanaman, pembuatan pupuk kandang dan proses pemasaran, ujar Lettu Inf Riswantoro. Kelompok Tani Binaan Satgas Yonif Raider 509 Kostrad ini di beri nama Kelompok Tani “Kampung Mondu” Distrik Yambi Kabupaten Puncak Jaya. Kelompok Tani “Kampung Mondu” di ketuai oleh Samuel Telenggen dan beranggotakan 20 orang.
Pembentukan kelompok tani binaan ini langsung ditindak lanjuti dengan pemberian penyuluhan pertanian tentang tatacara pengolahan tanah, pembibitan, perawatan sampai dengan panen. Disamping itu juga Pos Yambi Satgas Yonif Raider 509 Kostrad membantu kelompok tani untuk membuka lahan pertanian holtikultura dan sampai saat ini kelompok tani “Kampung Mondu” telah memiliki 5 hektar lahan pertanian baru. Samuel Telenggen selaku selaku Ketua Kelompok Tani “Kampung Mondu” Distrik Yambi mengatakan bahwa kehadiran Pasukan TNI Pos Yambi Yonif Raider 509 Kostrad sangat membantu meningkatkan wawasan masyarakat mengenai bercocok tanam, karena selama ini masyarakat hanya menggunakan teknik bercocok tanam tradisional yang dipelajari secara turun-temurun.
“Selama ini masyarakat bercocok tanam secara individu atau keluarga dan baru kali ini di Distrik Yambi terbentuk suatu kelompok tani,” tandas Samuel Telenggen. “Agar kelompok tani berjalan dengan baik Satgas Yonif Raider telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Puncak Jaya untuk pengadaan bibit tanaman holtikultura dan pengadaan alat-alat pertanian”. Darson Wonda, S.Sos, selaku Kepala Dinas Pertanian kabupaten Puncak Jaya menanggapi secara serius maksud tersebut, sehingga kelompok tani “Kampung Mondu” sudah diberikan bantuan bibit Holtikultura berupa cabe, tomat, wortel dan kacang panjang untuk di tanam di lahan yang baru dibuka.
Darson Wonda, S.Sos, selaku Kepala Dinas Pertanian kabupaten Puncak Jaya sangat mengapresiasi Kelompok Tani Binaan Satgas Yonif Raider 509 Kostrad karena selama ini begitu banyak kelompok tani di Puncak Jaya akan tetapi kelompok tani tersebut hanya fiktif dan tidak memiliki lahan. “Akan tetapi Kelompok Tani “Kampung Mondu” memang baru berusia seumur jagung tapi kelompok tani ini telah memiliki 5 hektar lahan sendiri dan hal ini tidak lepasda berkat bantuan Satgas Pos Yambi Yonif Raider 509 Kostrad”, tandas Kadis Pertanian.
“Sebagai anggota TNI yang merupakan Tentara Rakyat, kami sangat berharap keberadaan kami di Kabupaten Puncak Jaya dan di penugasan Yonif Raider 509 Kostrad di wilayah Sorong, Manokwari maupun Enarotali dapat bermanfaat banyak bagi Masyarakat, karena kami TNI tidak dapat berbuat banyak tanpa adanya dukungan dari Rakyat,” tandas Letkol Inf Beny saat bersilahturahmi ke kantor Dinas Pertanian Puncak Jaya. Letkol Inf Beny juga berharap agar sekermbalinya Satgas Yonif 509 Kostrad ke Jember, Dinas Pertanian Puncak Jaya dapat membantu membina Kelompok Tani “Kampung Mondu” yang telah dibentuk dan dibina oleh Satgas Yonif 509 Kostrad.