JAKARTA, tniad.mil.id – Bantu memecahkan kesulitan yang dihadapi warga sekitar, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 200/BN bersama warga bergotong-royong memperbaiki bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang rusak di Desa Long Ampung, Kecamatan Kayan Selatan.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 200/BN, Mayor Inf Andy Irawan, S.H, dalam keterangan tertulisnya di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Jumat (11/12/2020).
Diungkapkan Dansatgas, perbaikan bendungan PLTA tersebut dilaksanakan personel Pos Long Ampung bersama masyarakat Desa Long Ampung, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara pada Rabu (9/12/2020).
“Perbaikan ini harus segera dilakukan karena bendungan ini menjadi satu-satunya sumber pembangkit listrik di desa tersebut, sehingga alat penerangan warga tidak terganggu,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, dikarenakan curah hujan yang tinggi mengakibatkan jebolnya tanggul dan berimbas pada terganggunya aktivitas masyarakat di malam hari.
“Bendungan tidak lagi bisa menampung air sehingga tidak ada lagi yang bisa menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik,” jelasnya.
“Peduli terhadap kesulitan warga inilah yang mendorong personel Satgas Pos Long Ampung bersama masyarakat bahu-membahu memperbaiki bendungan yang jebol,” terangnya.
“Untuk memperbaikinya kita segera melakukan pengecoran, dengan harapan air dapat tertampung lagi di bendungan ini, sehingga dapat memutarkan turbin PLTA dan menghasilkan listrik yang sangat dibutuhkan warga Long Ampung,” tandas Andy Irawan.
Di tempat terpisah, Kepala Adat Kecamatan Kayan Selatan Pebaya Apui (71) dan Ketua Adat Long Ampung Ding Ipung (70) serta Kades Long Ampung Anye Njau (53) juga turut serta dalam memperbaiki bendungan yang jebol tersebut.
“Harapan kami apa yang sudah dikerjakan bersama ini dapat beroperasi maksimal dan tentunya berguna bagi masyarakat, “tuturnya.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Satgas atas bantuannya dalam memperbaiki bendungan yang jebol ini, dengan rampungnya perbaikan ini warga tidak terganggu lagi masalah penerangan khususnya pada malam hari,” pungkasnya senang. (Dispenad)