
JAKARTA, tniad.mil.id- Anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/RKS membantu warga memperbaiki pipa air yang patah di Kelurahan Skow Sae (Skouw Sae), Kecamatan Muara Tami, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Dalam keterangan tertulis Penerangan Satgas Yonif 711/Reksatama, Minggu (5/12/2021), Danton Waltis Pos Skouw Yonif 711/Raksatama Letda Inf Riadi menjelaskan, perbaikan saluran pipa air yang patah di kaki gunung ini sangat penting, karena saluran air tersebut langsung dari gunung disalurkan ke desa untuk kebutuhan sehari-hari.
“Dalam beberapa hari terakhir sampai sekarang daerah Skouw diguyur hujan Lebat, sehingga pipa tersebut jadi patah dikarenakan tanah yang gembur menjadi longsor, Oleh sebab itulah harapannya pipa yang sudah dibetulkan bisa mengalir lagi air yang bersih dan bisa digunakan warga Skouw. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara TNI dengan rakyat di perbatasan papua,” ujarnya.
Masyarakat Skouw, mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/RKS, yang telah ikut andil dalam membantu perbaikan saluran pipa air tersebut.
“Apalagi sekarang musim hujan jadi tanah yang di kaki gunung tersebut sering longsor, jadi kita harus sering melaksanakan patroli untuk mengecek biar air mengalir dengan baik sehingga saringan pipa tersebut tidak tertutup dengan daun atau ranting-ranting pohon sering dibersihkan dan tidak terkena tanah longsor, ” imbuhnya.
Letda Inf Riadi beserta anggota Waltis Pos Skouw saling bekerja sama dengan warga dalam perbaikan saluran pipa air yang patah mulai dari pembersihan tanah yang menimbun saringan pipa air dan melakukan penyambungan dengan cara mengelas pipa air, sehingga perbaikan pipa air tersebut diharapkan air bisa mengalir lagi tanpa ada kendala dan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari oleh warga Skouw dan sekitarnya.
Air merupakan sangat penting dan sangat dibutuhkan bagi masyarakat apalagi di daerah penugasan perbatasan Papua, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sedikit ada hambatan dikarenakan medan yang naik dan tanah yang licin tapi bagi satgas 711/RKS bukan kendala agar air dapat selalu digunakan masyarakat. (Dispenad)