Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Satgas Terpadu KLB Asmat Temukan 646 Kasus Campak dan 144 Gizi Buruk

Dibaca: 103 Oleh 26 Jan 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD-Timika. Tim Terpadu Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Asmat yang menerjunkan Kementerian Kesehatan, TNI, Polri dan Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat terus menyisir kampung yang terisolir di 19 Distrik, di Kabupaten Asmat, Papua, Rabu (24/1/2018).

Komandan Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat Brigjen TNI Asep Setia Gunawan mengatakan, 8 (delapan) tim Satgas Terpadu yang beranggotakan masing-masing 2 (dua) dokter dari Satgas Kesehatan TNI dan Kemenkes bersama tenaga medis sudah melakukan pemeriksaan di 117 kampung dari 19 Distrik, di Kabupaten Asmat, sejak pekan lalu. “Dari 117 kampung ini, Tim Kesehatan Terpadu sudah melakukan pemeriksaan kepada 12.398 anak,”ujarnya.

“Dari 12.398 anak yang mendapat pelayanan kesehatan, ditemukan 646 anak terkena wabah campak dan 144 anak menderita gizi buruk. Selain itu ditemukan pula 25 anak suspek campak dan 4 (empat) anak yang terkena campak dan gizi buruk,” tegas Dansatgas Kesehatan TNI KLB Asmat.

Menurut Dansatgas Kesehatan TNI yang juga Danrem 174/ATW Merauke, jumlah anak yang meninggal akibat wabah campak dan gizi buruk sejak September 2017 hingga 24 Januari 2018 berjumlah 70 orang. “Dari 70 korban meninggal itu, 65 anak meninggal akibat gizi buruk, 4 (empat) anak karena campak dan 1 (satu) orang karena tetanus. Pasien terakhir yang meninggal bernama Musa Amkai (6 tahun) warga Distrik Der Koumur meninggal di RSUD akibat menderita campak,”ungkapnya.

Baca juga:  Empati Mendalam Dan Aksi Bantuan Rindam Ke Tolikara

Lebih lanjut disampaikan, data dari Posko Induk Penanggulangan KLB Asmat di Agats disebutkan 37 anak meninggal di Distrik Pulau Tiga, 15 anak di Distrik Fayit, 8 (delapan) anak di Distrik Aswi, 4 (empat) anak di Distrik Akat dan 6 (enam) lainnya meninggal di RSUD Agats. “Dari 8 (delapan) tim yang diberangkatkan sejak sepekan lalu, 7 (tujuh) tim sudah kembali ke Agats. Tim 6 (enam) yang berada di Distrik Suru Suru dan Unir Sirow saat ini masih melakukan pelayanan kesehatan di kampung-kampung,”sambungnya.

“Tim 6 (enam) sudah memberikan pelayanan kesehatan di 6 (enam) kampung terhadap 234 orang. Tim kesehatan menemukan 22 kasus campak di Kampung Tomor dan 54 kasus gizi buruk masing-masing 52 di Kampung Tomor dan 2 (dua) kasus di Kampung Birimono,” kata Brigjen TNI Asep Setia Gunawan.

Brigjen TNI Asep Setia Gunawan menjelaskan, hingga saat ini ada 93 pasien yang menjalani rawat inap di Agats, 41 pasien menjalani rawat inap di RSUD Agats dan 52 pasien di Aula Gereja GPI.

Baca juga:  Posramil Sugapa Kodim 1705/Paniai Panen Sayur Kebun Percontohan

Saat ini di RSUD Agats, ada 8 pasien campak dan 23 pasien gizi buruk serta 10 pasien malaria. Sementara 52 pasien di rawat di Aula Gereja GPI. “Pasien yang dirawat di RSUD adalah pasien yang butuh perhatian khusus dokter, sementara yang dirawat di Aula Gereja GPI sudah dinyatakan dokter dalam masa pemulihan,” tuturnya. (Pendam XVII)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel