JAKARTA, tniad.mil.id – Personel Kesehatan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonarmed 3/105 Tarik membantu Melmira Moris (60) dengan memberikan terapi pasca stroke Range Of Motion (ROM) kepada seorang warga Desa Alas Utara, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Hal tersebut Diungkapkan Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P.,M.Tr.(Han)., dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/1/2021)
Dijelaskan Dansatgas, terapi ROM (Range Of Motion) merupakan latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot.
“Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot, mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan, mencegah kontraktur kelainan bentuk dan kekakuan sendi kepada pasien pasca mengalami stroke, “ ungkapnya.
Tanda ataupun gejala yang dialami penderita stroke diantaranya kelumpuhan pada beberapa bagian anggota gerak tubuh, gangguan koordinasi gerak tubuh dan gangguan motoris. Sementara manfaat Terapi ROM itu sendiri yaitu agar dapat meningkatkan kekuatan otot pasien yang mengalami stroke sebagai bentuk latihan rehabilitasi yang cukup efektif untuk mencegah terjadinya kecacatan serta mencegah terjadinya penurunan fleksibilitas dan kekakuan sendi penderita.
“Saat itu anggota Pos Motamasin sedang melakukan pelayanan kesehatan keliling untuk masyarakat Desa Alas, kemudian mendapati Ibu Melmira Moris sedang berbaring di tempat tidurnya. Lalu diketahui bahwa Ibu Melmira Moris pasca mengalami sakit stroke.
“Sejak saat itulah Sertu Azis Ali Bintara Kesehatan Pos memberikan terapi ini secara rutin. Sekarang kondisinya semakin membaik, Ibu Melmira Moris juga sudah mulai bisa menggerakkan tangannya,” tambahnya.
Sementara itu Sertu Azis Ali Bintara Kesehatan Pos Motamasin, memberikan Terapi ROM Pasif kepada Melmira Moris karena terapi ini harus dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara menggerakkan persendian pasien sesuai dengan kemampuan rentang geraknya secara berkala.
“Untuk meningkatkan pergerakkan sendi dan mencegah terjadinya penurunan fleksibilitas maupun kekakuan sendi Ibu Melmira Moris terapi secara rutin harus dilakukan agar otot-otot dan pesendian tidak menjadi kaku ataupun bahkan menjadi lemas, “ tutur Aziz Ali.
Albermau (68) suami dari Melmira Moris sangat senang karena terapi yang dilakukan secara rutin oleh personel Satgas kepada istrinya sudah mulai menunjukkan hasil, kini istrinya sudah mulai bisa beraktivitas ringan dengan melakukan terapi mandiri setiap hari tentunya dengan pengawasan Sertu Azis Ali.
“Istri saya sekarang sudah mulai bisa bergerak berkat terapi oleh Bapak TNI, saya sangat bersyukur dan sangat berterimakasih sudah ditolong pak,” tukasnya. (Dispenad)