JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka memutus rantai penularan, Pos Ailala Satgas Yonarmed 3/105 Tarik bekerja sama dengan Puskesmas Alas memberikan penyuluhan dan pengobatan gratis kepada siswa-siswi SMP Kota Biru sebagai upaya pencegahan penyakit Filariasis.
Hal tersebut disampaikan Dantsagas Pamtas RI-RDTL Yonarmed 3/105 Tarik Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr. (Han)., melalui rilis tertulisnya di Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, Jumat (13/11/2020).
Dijelaskan Dansatgas, Filariasis atau sering dikenal penyakit Kaki Gajah adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang masuk ke dalam tubuh dan menyerang kelenjar getah bening, di mana penularannya melalui perantaraan semua jenis nyamuk.
“Untuk memutus rantai penularan, Pos Ailala Satgas Yonarmed 3/10 Tarik bekerja sama dengan Puskesmas Alas memberikan penyuluhan dan pengobatan gratis kepada siswa-siswi SMP Kota Biru sebagai upaya pencegahan penyakit ini, “ tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini merupakan upaya pencegahan dini penularan penyakit kaki gajah serta sebagai sarana menyadarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Sekaligus sebagai kontribusi manfaat kehadiran Satgas TNI yang ikut memperhatikan kesehatan masyarakat di desa binaannya.
“Fokus kami terhadap anak-anak, karena mereka sangat rentan terjangkit banyak penyakit. Pastinya mereka minim pengetahuan dan pengenalan tentang penyakit kaki gajah, apalagi kesadaran tentang pentingnya kebersihan lingkungan masih jauh dari harapan,” ucapnya.
Sementara itu Danpos Ailala Letda Arm Andri Eko, kegiatan pencegahan Filariasis yang dilakukan oleh personel Pos Ailala dalam rangka meningkatkan imunitas anak-anak ini merupakan tahap kedua.
“Sebelumnya kita sudah laksanakan kegiatan serupa, yang sekarang ini adalah tahap lanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan imunitas sekaligus memberikan penyuluhan khususnya kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai faktor utama dalam memutus rantai penularan penyakit Kaki Gajah yang ditularkan melalui perantaraan nyamuk,” ungkapnya.
“Filariasis atau penyakit Kaki Gajah memang tidak menyebabkan kematian, namun jika tidak diobati akan menyebabkan cacat seumur hidup, sehingga kami bersama Puskesmas Alas bekerja sama supaya kegiatan sosialisasi pencegahan penyakit ini dapat dilaksanakan,” tambahnya.
Sementara itu, Ibu Maria Yasinta Hoar, S.Pd. (25) selaku guru pengajar SMP Kota Biru mengutarakan apresiasinya kepada Pos Ailala Satgas Yonarmed 3/105 Tarik sebab telah memperhatikan kesehatan para siswanya melalui penyuluhan dan pemberian vaksin pencegahan penyakit Kaki Gajah.
“Penyuluhan ini sangat bermanfat untuk mengetahui secara dini bila mengalami gejala penyakit ini, sehingga penanganan serta pengobatannya juga lebih cepat dan tepat,” tuturnya. (Dispenad)