JAKARTA, tniad.mil.id- Personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY melestarikan budaya Nugal Padi bersama warga di Desa Muakan Petinggi Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas Letkol Inf Andri Suratman dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Badau Minggu (21/11/2021).
Nugal Padi merupakan warisan budaya tradisi masyarakat Dayak untuk mendapatkan hasil padi dengan cara bertanam dengan benih padi di ladang yang sudah dibersihkan sebelumnya.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian anggota Satgas untuk membantu warga sehingga terjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat yang ada di perbatasan, ” ucapnya.
Dana (49) salah seorang warga suku Dayak mengatakan, Nugal padi ini sudah menjadi tradisi bagi warga di desanya dari nenek moyang terdahulu.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan bantuan dari bapak-bapak Satgas yang telah membantu dalam pelaksanaan Nugal Padi, ” pungkasnya.
Serka Eko personel Pos Muakan mengatakan, pihaknya membantu warga dalam pelaksanaan Nugal padi mulai dari penancapan tongkat kayu ke dalam lobang, dan memasukkan benih padi ke dalam tanah.
“Kami harus membantu masyarakat serta mampu mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat yang ada di perbatasan,” tukasnya.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan selalu mengedepankan protokol kesehatan.(Dispenad)
