Skip to main content
Kostrad

Satgas Yonif 643 Berhasil Gagalkan Penyelundupan 1 Mobil Mewah Asal Malaysia

Dibaca: 36 Oleh 11 Sep 2019Tidak ada komentar
Satgas Yonif 643 Berhasil Gagalkan Penyelundupan 1 Mobil Mewah Asal Malaysia
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

JAKARTA, tniad.mil.id – Pemeriksaan rutin yang dilaksanakan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, berhasil menggagalkan penyelundupan satu unit Mercedes Benz dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur tikus perbatasan di Jagoi Babang.

 

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Mekanis 643/Wns, Mayor Inf. Dwi Agung Prihanto, dalam rilis tertulisnya di Entikong, Kalimantan Barat, Selasa (10/9/2019)

 

Dansatgas menjelaskan penggagalan upaya penyelundupan pada Minggu malam (8/9) ini berawal dari informasi masyarakat yang menyampaikan akan ada pemasukan mobil asing melalui perbatasan beberapa hari lalu.

 

“Info tersebut ditindaklanjuti Satgas melalui Pos Sungai Saparan dipimpin Danpos (Letda Inf Andika Permana) dengan melakukan pengintaian di sejumlah jalur yang menghubungkan wilayah Indonesia dengan Malaysia di Jagoi Babang,” ucap Dwi Agung.

 

Pada saat melaksanakan pengintaian, tambah Dwi, sekitar pukul 22.15 WIB dari arah Malaysia melaju satu unit Mercedes berwarna putih yang dikendarai satu orang dengan dikawal satu orang pengendara motor. Setibanya di perbatasan Dusun Sungai Saparan, kedua pelaku lantas membobol portal batas negara.

Baca juga:  Satgas Pamtas Yonmek 643 Gagalkan Penyelundupan Mobil Sport Porcshe Carrera 911

 

“Diketahui pelaku lebih dari satu orang yang berupaya meloloskan mobil Mercedes klasik seri 230E keluaran tahun 1978, orang pertama mengendarai sepeda motor, yang seorang lagi mengendarai mobil yang akan diselundupkan itu,” sambungnya.

 

Namun, ketika prajurit Satgas Yonif 643 mendekati portal, kedua pelaku melarikan diri dengan motor ke arah Malaysia dan meninggalkan mobil di tempat kejadian.

 

“Anggota tidak bisa mengejar pelaku, karena mereka lari, berbalik lagi ke arah Malaysia. Kami hanya bisa mengamankan selama kejadian dan pelakunya berada di wilayah Indonesia,” tutup Dwi Agung. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel