Skip to main content
Dinas Penerangan

Satgas Yonif 741/GN, gagalkan penyelundupan 215 Liter BBM di Perbatasan RI-RDTL

Dibaca: 47 Oleh 15 Feb 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA,tniad.mil.id,- Anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, kembali berhasil menggagalkan penyelundupan BBM sejumlah 215 liter di wilayah di Desa Napan Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU). Penyelundupan digagalkan saat anggota pos melakukan Patroli rutin dan menemukan kemasan jeriken berbagai ukuran disembunyikan dalam semak-semak yang ditutup dengan daun.

Tersebut disampaikan Dansatgas Yonmek 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol. dalam rilis tertulisnya Jumat (15/2/2019).

Diungkapkan Dansatgas bahwa pengungkapan penyelundupan BBM berawal ketika Wadanpos Napan Serda Endrik Budi, beserta 6 anggota melaksanakan Patroli rutin disekitar areal sektor kiri wilayah Pos, di Jalan Tikus Desa Napan Kecamatan Bikomi Utara pada Rabu, (13/2/2019).

Pada hari kedua Patroli, Kamis (14/2/2019) sekitar pukul 03.18 Wita, saat patroli sampai ke sasaran di salah satu patok perbatasan, maka mereka berhenti untuk melaksanakan istirahat sejenak, lalu saat akan melanjutkan Patroli ke Patok berikutnya, tiba-tiba patroli terhenti karena dari Pratu Maulana R menemukan sebuah timbunan ditutupi dahan-dahan pohon yang mencurigakan,’’ujarnya.

Baca juga:  Sambut HUT Ke-72, Persit KCK Gelar Bazar di Mabesad

“Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan 31 jerigen BBM sejumlah 215 Liter dengan jenis bensin 95 liter, minyak tanah 30 liter dan Solar 90 liter. BBM tersebut disembunyikan dalam rimbunan pepohonan kecil serta ditutupi patahan ranting,” tambahnya.
Mayor Hendra melanjutkan, setelah menemukan berbagai jenis BBM itu, Wadanpos beserta anggota membawa barang bukti ke Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN Sektor Barat di Eban.

‘’Saya selaku Dansatgas Yonmek 741/GN memberikan apresiasi yang tinggi terhadap anggota Pos Napan yang telah mengungkap upaya penyelundupan BBM ini, saya juga selalu mengingatkan warga di wilayah Timur Tengah Utara untuk selalu menghindari semua kemungkinan aksi pelanggaran hukum, termasuk penyelundupan,’’ tegasnya.

“Kita berharap pengungkapan ini menjadi salah satu langkah guna meminimalisir aksi penyelundupan di perbatasan RI-RDTL,” pungkasnya.(Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel