JAKARTA, tniad.mil.id – Membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dalam penanganan bencana alam banjir dan masyarakat yang menjadi korban, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY mengirimkan tim kesehatan Satgas untuk memberikan pelayanan kesehatan di lokasi penampungan pengungsi di Desa Tasain Kecamatan Raimanuk.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, dalam rilis tertulisnya di Atambua Barat, NTT, Rabu (6/4/2021).
Dikatakan Dansatgas, tim kesehatan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY yang dipimpin langsung oleh Dokter Satgas Letda Ckm dr. Feri Kurnia bersama Dinas Kesehatan Belu memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kondisi para pengungsi dan memberikan obat-obatan.
“Pelayanan kesehatan ini kita berikan di dua lokasi penampungan yaitu di Gereja Masehi Injil Di Timor Klasis Belu dan Gereja Bethel Indonesia Motamaro,” katanya.
“Setelah kita lakukan pemeriksaan, rata-rata masyarakat yang mengungsi menderita batuk dan filek, kemudian langsung diberikan obat sesuai dengan diagnosa,” tambahnya.
Di tempat terpisah Camat Raimanuk Tarsisius Edi menyampaikan bahwa warganya sejak Senin pagi (5/4/2021) langsung di evakuasi menuju tempat penampungan yakni di Gereja Masehi Injil Di Timor Klasis Belu dan Gereja Bethel Indonesia Motamaro.
“Sampai dengan sekarang jumlah warga yang mengungsi di penampungan sebanyak 522 jiwa (140 KK) terdiri orang tua, anak-anak, balita dan ada juga lanjut usia,” jelasnya.
Disampaikannya lebih lanjut, untuk membantu meringankan beban pengungsi tersebut, selain memberikan pelayanan kesehatan, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY bersama Kodim 1605/Belu telah mendirikan bangunan tenda sebagai dapur umum.
“Dapur lapangan atau dapur umum sudah didirikan oleh personel TNI dan bantuan sudah ada yang datang berupa sembako,” tandas Camat Raimanuk. (Dispenad)