JAKARTA, tniad.mil.id – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY memberikan pelatihan seni ukir kepada para pemuda dengan bahan dari limbah kayu bekas di perkampungan Asikie, Boven Didoel, Papua.
Demikian disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.I.P., dalam rilis tertulisnya di Boven Digoel, Papua, Selasa (17/11/2020).
Dansatgas mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Satgas Yonif Mekanis 516/CY terhadap masyarakat setempat terutama kepada para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan agar bisa mempunyai kreativitas yang tinggi sehingga mempunyai nilai jual.
“Hasil dari kreativitas warga dalam pembuatan kerajinan ukiran tangan tersebut bisa dijual sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi jumlah penggangguran yang ada serta membangkitkan sektor UMKM pada masyarakat, “ ungkap Dansatgas.
Lebih lanjut dikatakan, dua personel dari pos Kotis Satgas Yonif Mekanis 516/CY yaitu Serka Engga dan Praka Eko Subandrio dengan penuh kesabaran membimbing para pemuda agar bisa mengukir dengan berkreasi masing-masing untuk membuat seni ukir kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual tinggi dengan bermodalkan kayu limbah yang bahan utamanya mudah didapatkan.
Sementara itu, Kapten Inf Gunoto selaku Pasiter Satgas Yonif Mekanis 516/CY mengatakan dengan adanya pelatihan ini bisa menarik minat para pemuda untuk lebih meningkatkan kreativitas dalam pembuatan karya seni yang bernilai tinggi dan dapat meningkatkan perekonomi pada masyarakat kampung Asiki khusus dan masyarakat Papua pada umumnya.
“Dengan memanfaatkan limbah kayu di sekitar tempat tinggal warga, hasil kerajinan ini diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan warga yang dijual sebagai cinderamata, “ tukasnya (Dispenad)