TNI AD – Penkostrad. Dansatgas Yonif PR 432 kostrad meresmikan Mushola dan sekaligus memberikan nama Mushola tersebut dengan nama “Darul Zannah” yang artinya Kampung Surga dengan harapan daerah Scofro lama menjadi daerah yang tenang, aman dan damai bagi penduduknya serta anggota yang sedang melaksanakan penugasan wilayah tersebut.
Berdirinya Mushola ini atas inisiatif Danpos Scofro, Lettu Inf Daud Sampe untuk mengakomodir dari seringnya masyarakat yang meminta ijin untuk menumpang ibadah sholat di pos. Dikarenakan letak Masjid yang sangat jauh dari daerah Scofro lama, tentunya dengan adanya Mushola ini bagi anggota dan masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan baik serta diharapkan dapat menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Pembangunan Mushola juga telah dibuat di pos-pos lain Satgas Yonif PR 432 Kostrad.
Harapan Danpos Scofro Lama “Dengan berdirinya Mushola bagi para anggota bisa beribadah dengan tenang selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat setempat guna mewujudkan keberhasilan dalam melaksanakan tugas ini”, terangnya
Bagi para prajurit yang beragama Islam sendiri juga sangat bersyukur sekali dengan dibangunnya sebuah Mushola ini, karena semenjak awal melaksanakan penugasan dan menempati pos ini, untuk melaksanakan ibadah hanya di salah satu ruangan yang berada di pos dan tentunya angan-angan para prajurit yang muslim selama ini bila ada Mushola tersendiri untuk sholat berjamaah akan lebih tenang dan khusuk dalam menjalankan ibadah lima waktu dan pada hari ini sudah terwujud.
Dansatgas Letkol Inf Ahmad Daud mengatakan ” Dengan berdirinya Mushola ini kita harus selalu mensyukurinya, karena disini Masjid tempatnya yang sangat jauh, mudah mudahan dengan adanya Mushola ini bagi para prajurit yang Islam dapat menjalankan ibadah lima waktunya bisa berjamaah dan selalu tepat waktunya,” terangnya
Turut hadir dalam syukuran tersebut Dansatgas Letkol Inf Ahmad Daud, Danki C Lettu Inf Mika Ramang, Pa Staf Lettu Chk Sri Purwanto S.H, tokoh masyarakat bapak H. Rahmat dan H. Syaripudin yang turut serta untuk membantu dan memberikan sumbangan berupa bahan material lainya.