JAKARTA, tniad.mil.id – Pengembangan pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia guna meningkatkan kualitas hasil panen pertanian dilakukan oleh Kelompok Tani Mawar Merah di Dusun Looho, Desa Rinbesihat, Kecamatan Tasofeto Barat, Kabupaten Belu, Senin (27/3/2023).
Dalam praktek pembuatan pupuk organik tersebut, Babinsa Desa Rinbesihat dan Desa Tasain Koramil 1605-06/Halilulik Sertu Basilius Mauk turut hadir membantu dalam memberikan pendampingan pembuatan pupuk organik yang dilakukan oleh Poktan Mawar.
Dalam keterangannya, Sertu Basilius Mauk mengatakan sudah merupakan suatu kewajiban bagi dirinya sebagai seorang Babinsa dalam melakukan pendampingan Program Ketahanan Pangan di wilayah desa binaannya, seperti yang dilakukan saat ini dalam pembuatan pupuk organik.
Menurutnya, kebutuhan akan pupuk terhadap lahan pertanian petani memang tidak seluruhnya harus dipenuhi dengan pupuk kimia yang diproduksi oleh pabrikan. Akan tetapi, untuk menghemat serta memperbaiki unsur hara pada tanah pupuk organik merupakan alternatif yang terbaik.
“Saya sangat mendukung penuh terhadap penggunaan pupuk organik, disamping bahannya mudah didapat, pembuatannya juga relatif gampang,” ujarnya.
Sertu Basilius juga menuturkan bahwa kegiatan pembuatan pupuk organik yang dilakukan saat bersama Poktan Mawar Merah ini nantinya akan digunakan untuk pengisian pada 250 lubang tanaman yang telah disiapkan.
“Pengunaan pupuk organik ini sangat cocok pada lahan dengan menggunakan sistem tanam olah lubang yang bertujuan untuk meningkatkan unsur hara dalam tanah dihadapi dengan kondisi musim hujan di wilayah Kabupaten Belu pada umumnya yang terbilang sangat pendek,” pungkasnya. (Dispenad)