Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Sebanyak 1000 Prajurit TNI Didatangkan Untuk Padamkan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Sumsel

Dibaca: 32 Oleh 23 Okt 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Sebanyak 1.000 prajurit TNI terdiri dari Resimen Armed (Menarmed) 2/Kostrad dengan kekuatan 10 orang, SSY Yonarmed 9/Kostrad 330 orang, SSY Yonkav 1/Kostrad 330 orang dan SSY Marinir 330 orang yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari Jakarta didatangkan ke Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (22/10/2015).

Kedatangan mereka menggantikan SSY Yonif 330/Kostrad, SSY Yonarmed 10/Kostrad dan SSY Marinir yang sudah lebih dulu diperbantukan untuk memadamkan api yang membakar hutan dan lahan yang masih melanda di sebagian wilayah Bumi Sriwijaya, terutama di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin (Muba).

Setiba di Pangkalan Udara Palembang, 1000 prajurit TNI yang akan diperbantukan memadamkan api terlebih dahulu melaksanakan Sholat Istisqa’, Kamis (22/10/2015). Terlihat para prajurit melakukan zikir sebelum melaksanakan Sholat sembari memohon untuk minta diturukan hujan.

Pangdam II/Swj Mayjen Purwadi Mukson, S.I.P., mengatakan bahwa seluruh prajurit baik yang pulang maupun datang melaksanakan Sholat Istisqa’ supaya ketika berada di lapangan dan pulang dalam keadaan suci.
“Saya instruksikan seluruh prajurit yang beragama Islam untuk Sholat sebelum pulang dan berangkat ke lokasi ke bakaran,” tandas Pangdam.

Baca juga:  SATGAS PAM VVIP SIAP AMANKAN PRESIDEN RI BUKA FFI 2014 DI KOTA PALEMBANG

Pangdam juga mengatakan, pemadaman titik merupakan bentuk peperangan bentuk lain. Atas nama pribadi dan satuan Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada semua prajurit yang terlibat memadamkan api.

Selama di Sumsel, Satgas ini akan membuat Kanal Blocking dan Water Bombing dengan dibantu pesawat Helly Bell 214 untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Selain itu dilakukan juga revitalisasi dan normalisasi Kanal.

Untuk pembuatan Kanal Blocking sendirii dilakukan dengan kegiatan pengaturan air dan pembuatan sekat bakar. Kanalisasi ini dilaksanakan terpadu yang melibatkan personel dari pemadaman darat dan dari perusahaan. Materi yang digunakan untuk memadamkan asap ini juga berasal dari bantuan beberapa perusahaan.

Selain itu, beberapa personel TNI juga akan ditempatkan di pos pantau terdekat. Setiap pagi pos tersebut mendapat informasi titik api dari BMKG setempat. Personel pun bergerak berdasarkan laporan tersebut.
Pada kesempatan lain, Letkol (Mar) Bambang Purnama, mengatakan, pihaknya siap melanjutkan apa yang sudah diperbuat prajurit TNI yang lebih dahulu memadamkan api. “Personil kita siap. Semua perlengkapan sudah kita bawa untuk padamkan api,” tandasnya.

Baca juga:  Menjaga Rumah Ibadah, Kewajiban Semua Hamba Tuhan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel