JAKARTA, tniad.mil.id – Danrem 061/SK Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P.,M.M. melakukan peninjauan kegiatan serbuan vaksinasi Covid – 19 yang dilaksanakan oleh Korem 061/Suryakencana di Aula Jamin Purba Yonif 315/Garuda, Jl. Mayjen Ishak Djuarsa Kelurahan Gunung Batu Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 061/SK, Senin (26/7/2021), pelaksanaan kegiatan tersebut bekerja sama dengan Vihara Dhanagun Bogor dan FMP (Festival Merah Putih) dan dengan pelaksana vaksinator adalah Tim Denkesyah III/I dan dari RS. Salak Bogor, sedangkan vaksinasi diberikan 1500 Orang.
Warga yang akan divaksin tersebut telah mendaftar melalui tiga jalur, yaitu melalui jalur Babinsa Kodim 0621 sebanyak 300 orang, kemudian melalui Kodim 0606 sebanyak 100 orang, melalui Jalur On the Spot 400 orang serta melalui Jalur undangan FMP yaitu sebanyak 500 orang.
“Saat ini suasana kondisi bangsa masih diselimuti pandemi Covid-19, namun berbagai cara untuk menekan penyebaran virus tersebut terus dilakukan, termasuk pelaksanaan vaksinasi di wilayah Korem 061/Suryakencana, yang mana pelaksanaan vaksinasi tersebut terus ditingkatkan. Dan sampai dengan hari kemarin, Korem 061 sudah melaksanakan serbuan vaksinasi tahap pertama kepada 102.000 orang, sedangkan lebih dari 2500 orang yaitu yang sudah melakukan suntik vaksin tahap kedua, artinya ini adalah pencapaian yang luar biasa, ” ungkap Danrem.
Danrem mengatakan bahwa untuk Kota Bogor, pelaksanaan vaksinasi sudah mencapai sekitar 30%, sedangkan di Kabupaten Bogor masih cukup rendah yaitu hanya 11 %, Cianjur 10 % , kemudian Kota dan Kabupaten Sukabumi juga baru 10 %. Jadi artinya saat ini di wilayah Korem 061/SK yang paling banyak vaksinasi adalah kota Bogor.
“Kemudian saya sampaikan bahwa vaksinasi yang kita laksanakan adalah gratis, tidak dipungut biaya apapun. Jika ingin mendapatkan bantuan vaksin, bisa memilih salah satu jalur diantara tiga jalur yang disediakan, yaitu bisa melalui Babinsa/Koramil, bisa lewat aplikasi dari Festival Merah Putih maupun daftar langsung di tempat panitia vaksin. Artinya kita upayakan segala cara untuk masyarakat. Tentunya kita akan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat terutama di Kota Bogor, ” ujar Danrem lagi.
Untuk diketahui, pada hari Minggu (25/7/2021), terdapat 28 orang meninggal dunia, dan dari hasil pendataan bahwa dapat dipastikan 11 orang yang meninggal tersebut adalah orang yang sedang menjalani isolasi mandiri, dan ternyata belum satupun divaksin.
“Dan termasuk yang sisanya itu 99% belum divaksin. ini kita bisa mendapatkan kenyataan bahwa rata-rata mereka yang tidak divaksin akan lebih rentan, ” terang Danrem.
“Saya juga sampaikan terima kasih kepada semua yang telah melakukan vaksinasi. Dan bagi siapapun yang sudah divaksin, tentunya tubuh akan lebih sehat, dan imun tubuh kita akan lebih meningkat dibandingkan dengan yang belum divaksin, namun bagaimanapun kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M, ” tegasnya.
Danrem berharap agar masyarakat dapat menyampaikan kepada anggota keluarga yang lain untuk turut serta divaksin untuk meningkatkan imunitas tubuh.
“Dan kami berharap target yang sudah ditentukan akan tercapai minimal 80%, sehingga terbentuk herd immunity dan Herd community. Semakin banyak yang divaksin maka semakin banyak yang sehat, artinya akan terbentuk kekebalan komunitas di kelompok. Seperti yang kita lihat, di luar negeri saat ini penyakit Corona sudah dianggap seperti flu biasa, karena saat ini penyakit tersebut tingkat kesembuhannya jadi lebih cepat, dan daya tahan tubuhnya pun lebih kuat, ” terangnya lagi.
Perlu diketahui bahwa gelaran vaksinasi ini dibantu oleh para relawan dari berbagai unsur, yaitu dari FMP Pramuka, Paskibra, para Nakes, serta elemen masyarakat lainnya sengan sukarela. (Dispenad)