JAKARTA, tniad.mil.id – Di sela-sela tugas pokoknya menjaga wilayah perbatasan RI-Malaysia, Satgas Pamtas Yonif 407/PK mengajak anak-anak SD 08 Muakam untuk hidup sehat dan bergembira melalui olahraga jalan sehat bersama.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 407/PK Letkol Inf Catur Irawan, S.I.P., M.I.P, dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (1/11/2020).
Diungkapkan Dansatgas, olahraga bersama ini merupakan salah satu wujud perhatian Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 407/PK, yang berinisiatif mengajak anak-anak dari SD 08 Muakan untuk hidup sehat.
“Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum mereda, olahraga yang rutin, menjaga kebersihan merupakan cara yang ampuh untuk mencegah penyebaran virus ini,” ujarnya.
“Untuk membudayakan hidup sehat ini, personel Satgas mengajak anak-anak Kampung Hilir, Desa Muakan, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang ini untuk berolahraga jalan sehat bersama pada Sabtu (31/10/2020),” urai Catur Irawan.
Kegiatan yang dilakukan anggota Pos Muakan lanjut Catur Irawan, merupakan wujud kepedulian Satgas Yonif 407/PK kepada anak-anak SD 08 Muakan tentang pentingnya kesehatan jasmani dan rohani dalam kehidupan sehari-hari.
“Selain menjalin kedekatan, keakraban, kebersamaan, serta kekompakan Satgas Yonif 407/PK dengan anak-anak di perbatasan, kegiatan ini juga bertujuan untuk berbagi keceriaan serta menyebarkan pola hidup sehat untuk menumbuhkan jiwa yang penuh semangat, baik dalam beribadah dan beraktivitas sehari-hari maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Onggo (32), Guru SD 08 Muakan, mengaku sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada anggota Pos Muakan yang telah meluangkan waktu untuk mengajak anak didiknya dalam kegiatan olahraga jalan sehat bersama.
“Selain menyehatkan tubuh, olahraga bersama yang diprakarsai Bapak Satgas ini juga menjadi edukasi bagi anak-anak untuk rajin berolahraga,” ucapnya.
“Kami sungguh bangga bahwa kegiatan yang dilakukan ini juga menjadi hiburan bagi mereka karena diselingi dengan bernyanyi dan tepuk tangan,” tutur Onggo. (Dispenad)
