
JAKARTA, tniad.m.id – Kepercayaan masyarakat di wilayah perbatasan RI-RDTL terhadap TNI semakin tinggi, hal ini dibuktikan dengan penyerahan senjata secara sukarela dari warga untuk kesekian kalinya.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr. (Han)., melalui rilis resminya di Desa Eban, Kec. Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (11/10/2020).
Diungkapkan Dansatgas, bahwa keberhasilan Satgas kali ini mendapatkan satu pucuk senjata dari masyarakat perbatasan yang merupakan penyerahan masyarakat secara sukarela setelah disimpan cukup lama sejak 22 tahun yang lalu.
Lanjut Dansatgas, dengan melaksanakan berbagai kegiatan positif yang dapat meringankan kesulitan masyarakat, secara tidak langsung menjadi sarana pendekatan persuasif yang sangat efektif dilakukan.
Seiring dengan terbantunya masyarakat, maka dengan sendirinya kehadiran Satgas dapat dirasakan manfaatnya sehingga masyarakat semakin percaya dan mau menyerahkan senjata tersebut.
“Hal ini tidak lepas dari jerih payah dan kerja keras seluruh personel Satgas yang dengan tulus ikhlas membantu masyarakat di perbatasan, dan sampai dengan detik ini masyarakat masih menaruh kepercayaan yang begitu besar kepada Satgas Yonarmed 3/105 Tarik ,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, Kopda Slamet Riyanto dan Kopda Natalis selaku anggota Makosatgas yang memperoleh informasi bahwa saudara P (42) warga Desa Hauteas, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten TTU, Provinsi NTT menyimpan satu pucuk senjata peninggalan orang tuanya.
“Ketika kami menghadiri acara salah seorang warga yang merupakan keluarga asuh kami, kami mendapatkan informasi bahwa Bapak P yang merupakan salah seorang warga yang hadir pada acara tersebut masih menyimpan senjata peninggalan orang tuanya,” ucap Slamet.
Menanggapi kebenaran hal tersebut, Kopda Slamet Riyanto dan Kopda Natalis melaksanakan pendekatan ke rumah yang bersangkutan, dan mempercayakan senjata jenis springfield yang dimilikinya untuk diserahkan kepada personel Satgas.
“Setelah kami melakukan pendekatan secara terus menerus akhirnya saudara P bersedia menyerahkan senjata tersebut kepada kami,” tambahnya.
Saudara P menuturkan bahwa senjata tersebut merupakan peninggalan kakeknya yang sudah lama ia simpan, karena yang bersangkutan percaya bahwa kehadiran Satgas telah memberikan rasa aman bagi warga.
Sementara itu, saudara P berinisiatif datang menemui Kopda Slamet Riyanto dan Kopda Natalis di Makosatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat sambil membawa satu pucuk senjata api jenis Springfield miliknya untuk diserahkan.
Dengan disaksikan oleh Pasiintel Satgas Lettu Arm Endar Sasono penyerahan tersebut dilakukan secara sukarela tanpa ada unsur paksaan.
Dansatgas sangat berterima kasih atas sikap kooperatif warga karena sampai saat ini Satgas Yonarmed 3/105 Tarik masih dipercaya oleh masyarakat perbatasan.
“Tanpa adanya masyarakat kami bukanlah apa-apa, Satgas Yonarmed 3/105 Tarik akan terus berusaha selalu ada untuk mengayomi masyarakat perbatasan sampai dengan purna,” pungkas Laode Irawan. (Dispenad)